Pemain tenis Amerika Serikat, Serena Williams, menghapus air matanya pada akhir laga melawan pemain tenis Jepang, Naomi Osaka, dalam final turnamen AS Terbuka, di New York, AS, Sabtu, 8 September 2018. Serena harus kalah dari lawannya, Naomi, yang berusia 20 tahun itu. AP Photo.
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, didenda US$ 17.000 (Rp 251 juta) karena pelanggaran aturan yang dilakukannya pada final AS Terbuka. Demikian diumumkan oleh Asosiasi Tenis AS (USTA), Ahad.
Pada final yang berlangsung Sabtu, Serena ia kalah 2-6, 4-6 dari petenis Jepang Naomi Osaka. Saat itu dia dianggap melakukan pelanggaran karena diberi isyarat-isyarat petunjuk oleh pelatihnya. Ia juga terkena penalti satu poin karena mematahkan raktenya sebelum argumentasi panas dengan wasit Carlos Ramos.
Korps wasit turnamen mendenda mantan petenis peringkat pertama dunia itu sebesar US$ 10.000 untuk "pelecehan verbal" terhadap Ramos, US$ 4.000 mendapat peringatan untuk kepelatihan, US$ 3.000 karena mematahkan raketnya.
Williams, yang mengincar gelar tunggal Grand Slam ke-24nya pada Minggu, memperlihatkan kemarahan pada pelanggaran-pelanggaran itu sepanjang pertandingan. Ia menuntut Ramos meminta maaf karena memberinya "coaching violation" dan belakangan menyebut wasit sebagai "pencuri" karena memberinya "point penalty."