David Price limbung usai terpukul dalam pertarungan melawan Alexander Povetkin di Cardiff, Wales, Sabtu 31 Maret 2018. (Nick Potts/Press Association)
TEMPO.CO, Jakarta - Alexander Povetkin merasa percaya diri menghadapi laga tinju dunia perebutan gelar kelas berat sejati melawan Anthony Joshua. Penyebabnya, dia didukung sepenuhnya oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Laga Joshua vs Povetkin akan digelar di Stadion Wembley, London, Sabtu 22 September 2018. Povetkin merupakan penantang pertama di badan tinju WBA.
“Presiden Putin sangat mencintai dan memperhatikan olahraga. Dia sendiri atlet, karateka sabuk hitam. Saya yakin dia menonton pertandingan nanti. Seperti yang saya alami setelah memenangi emas Olimpiade Athena 2004, Presiden mengundang kami ke Kremlin,” kata Povetkin, petinju asal Rusia.
Povetkin mengatakan saat ini dirinya tidak merasakan ada kendala apapun. Berbeda dengan saat pertama dia mencoba menantang Wladimir Klitschko pada tahun 2013, yang berakhir dengan kekalahan angka.
“Ketika menantang Wladimir, beban saya terasa sangat berat. Saat itu saya diterpa isu doping, yang tidak pernah terbukti. Berbeda dengan sekarang, ketika saya sama sekali tak punya beban. Malah beban lebih berat ada di pundak Joshua,” ujar Povetkin lagi.
Povetkin yang hobi terjun payung di saat senggang, memenangi delapan pertarungan sejak kalah dari Klitschko. Kemenangan beruntung tersebut membuatnya melonjak ke peringkat pertama penantang Joshua.
Povetkin saat ini berusia 39 tahun dengan rekor bertanding 34-1-0 (24 KO) dan berpostur 188 cm. Sementara Joshua berusia 28 tahun dengan rekor 21-0-0 (20 KO) dan memiliki postur 198 cm.
Joshua tidak bisa menghindari tantangan Povetkin karena pertarungan nanti merupakan laga wajib versi badan tinju dunia WBA, dan Povetkin merupakan penantang peringkat pertama.