Asian Para Games 2018: Para Village Kemayoran Terus Dibenahi

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Ariandono

Kamis, 27 September 2018 11:53 WIB

Pekerja melakukan perawatan taman di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Berbagai persiapan dilakukan di Wisma Atlet Kemayoran guna menyambut kedatangan kontingen Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) terus membenahi fasilitas Para Village atau perkampungan atlet disabilitas di Kemayoran. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Riski Renando mengatakan setiap kamar sudah siap dihuni oleh atlet disabilitas dan tim pendukung (official).

Menurut Riski, fasilitas utama pendukung bagi atlet disabilitas bahkan sudah rampung sebelum perhelatan Asian Games bergulir. "Fasilitas seperti lift dan ram (tanjakan bagi pengguna kursi roda) sudah ada," kata dia di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Baca: Ini Target Jokowi untuk Atlet Asian Para Games 2018

Ia menjelaskan tak ada perubahan signifikan dari sisi interior kamar atlet. Fasilitas standar bagi penyandang disabilitas, seperti ram, pegangan di dinding kamar mandi sudah terpasang di setiap kamar yang akan dihuni atlet. Begitu juga dengan pemandu jalan yang merupakan petunjuk bagi atlet tunanetra. "Tempat tidurnya dari dua menjadi tiga," ucap Riski.

Tempo berkesempatan melihat kamar yang akan diisi atlet. Fasilitas seperti ram dan pemandu jalan sudah terlihat sejak di pintu utama wisma. Dari lobby, atlet disabilitas mempunyai akses lift khusus sebanyak tiga unit. Kendati dari aspek infrastruktur gedung sudah siap namun pernak pernik atau ornamen Asian Para Games 2018 belum terlihat.

Riski menambahkan total ada tujuh tower yang akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Sebanyak lima tower dialokasikan untuk atlet dan official. Sementara sisanya digunakan oleh panitia Inapgoc. Total ada 1.000 unit yang disiapkan untuk atlet pengguna kursi roda.

Baca: Persiapan Asian Para Games 2018 Sepi, Ini Alasan INAPGOC

Pelaksana Lapangan Para Village INAPGOC Ismail Maulana menambahkan akan ada 8.000 orang yang menghuni Para Village. Total unit yang disiapkan mencapai 3.500. Demi kenyamanan atlet, kata dia, panitia bisa melakukan modifikasi atau jumlah keterisian kamar. Sementara untuk ornamen dan pernak pernik Asian Para Games serta petunjuk arah, Ismail menyatakan, mulai dipasang dalam dua hari ini. "Tanggal 29 September kamar sudah bisa diisi dan kontingen akan datang pada 2 Oktober," kata Ismail.

Asian Para Games 2018 dijadwalkan berlangsung pada 6-13 Oktober di Jakarta. Sebanyak 43 negara Asia akan bertanding di 18 cabang olahraga. Pembukaan acara akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno sementara penutupan digelar di Stadion Madya, Jakarta.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

16 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

17 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

18 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

18 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

19 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

20 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

22 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

25 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

47 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya