Satu Lagi Jenazah Atlet Paralayang Korban Gempa Palu Ditemukan

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 2 Oktober 2018 12:35 WIB

Tim SAR memotong besi reruntuhan bangunan untuk mengevakuasi korban di Hotel Rora Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Menurut General Manager Hotel Roaroa, jumlah tamu yang menginap di hotel berlantai tujuh tersebut sebanyak 160 orang, yang sebagian besarnya adalah atlet paralayang dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri, peserta Kejuaraan Paralayang Terbuka Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah atlet paralayang Indonesia, yang menjadi korban bencana gempa Palu, kembali ditemukan di reruntuhan gedung Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018.

"Ini jenazah ketiga yang ditemukan, teridentifikasi atas nama Ardi Kurniawan," kata Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha kepada Antara, Selasa.

Jenazah atlet paralayang Indonesia ketiga yang menjadi korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, ini ditemukan pukul 10.00 Wita.

Baca: Ini Kisah Atlet Paralayang Asian Games yang Lolos dari Gempa Palu

Menurut Wahyu, masih ada empat jenazah atlet paralayang lain yang masih belum ditemukan. Upaya pencarian oleh tim Badan SAR Nasional masih terus dilakukan.

"Sudah tiga yang ditemukan, masih ada empat lagi yang dalam pencarian," ujar Wahyu.

Ardi Kurniawan merupakan atlet paralayang asal Batu, Malang. Ia tercatat sebagai atlet pendukung yang masuk pemusatan latihan nasional Asian Games 2018 bersama Reza Kambe. Wahyu mengatakan, saat ditemukan, jenazah Ardi Kurniawan mengenakan celana pendek hijau bertulisan Jawa Timur.

Setelah dikoordinasi dengan pihak keluarga dan Viki Mahardika, atlet paralayang yang berhasil selamat saat kejadian gempa dan tsunami, membenarkan korban yang ditemukan di reruntuhan Hotel Roa Roa pagi ini adalah Ardi Kurniawan.

Wahyu menambahkan, pihak keluarga meminta agar jenazah Ardi Kurniawan dapat dimakamkan di Batu, Malang.

Baca: Korban Gempa Palu, Dua Jenazah Atlet Paralayang Ditemukan

"Saat ini sudah dikondisikan untuk kepulangan jenazah ke Malang. Sudah dikoordinasikan dengan pihak lanud," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh atlet paralayang yang mengikuti kejuaraan Palu Nomoni 2018 hilang kontak pasca-gempa Palu dan Donggala berkekuatan 7,4 skala Richter, yang disertai dengan tsunami, Jumat, 28 September lalu.

Tujuh atlet bersama tiga pendukung lain menjadi korban runtuhnya Hotel Roa Roa saat gempa Palu terjadi. Ketujuh atlet itu adalah Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Glen Mononutu, Franky Kowas, Petra Mandagi, dan Dong Jin asal Korea.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

42 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

45 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

46 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

22 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

Mengunjungi destinasi wisata memacu adrenalin bisa jadi pilihan saat liburan akhir tahun

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

3 Desember 2023

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

Letak geografis yang dikelilingi bukit-bukit indah membuat Sekotong di Lombok Barat menjadi spot sempurna untuk paralayang.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

18 November 2023

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

Setelah pelatihan, mereka akan langsung menggelar Festival Paralayang pada Desember 2023 di Desa Buwun Mas.

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 November 2023

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

Dua wanita tersebut mengenakan stiker paralayang yang diasosiasikan sebagai pro-Hamas dalam unjuk rasa pro-Palestina di London.

Baca Selengkapnya

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

31 Oktober 2023

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

Tim nasional paralayang meraih emas dari kategori beregu pada Kejuaraan Dunia Paralayang di Bulgaria.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya