River Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 27 November 2018 06:00 WIB

Sejumlah pemain dan official River Plate berjalan keluar lapangan dengan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan usai berkahirnya laga leg kedua babak 16 besar Copa Libertadores melawan Boca Juniors di Buenos Aires, Argentina, 14 Mei 2015. Kejadian tersebut membuat wasit memberhentikan pertandingan selama 1 jam 14 menit, yang kemudian wasit menyatakan laga berakhir dengan hasil 0-0. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok hooligan River Plate yang digambarkan sebagai "mafia sepak bola Argentina", dituduh oleh Walikota Buenos Aires Horacio Rodriguez Larreta sebagai biang penyerangan terhadap bus yang ditumpangi pemain Boca Junior menjelang pertemuan kedua final Copa Libertadores.

Seperti dikutip dari bbc.com, akibat insiden tersebut, pertandingan yang seharusnya digelar Sabtu (Minggu WIB) itu setelah sebelumnya sempat tertunda, akhirnya kembali ditunda dan jadwal ulang akan dibicarakan pada Selasa.

Beberapa pemain Boca Junior mengalami cedera ketika jendela bus yang mereka tumpangi dilempari saat menuju Stadion Monumental, markas River Plate.

Menurut Horacio Rodriguez Larreta, serangan terhadap pemain Boca Junior tersebut merupakan aksi balas dendam.

Insiden terjadi sehari setelah polisi menyerang kediaman seorang pemimpin Barra Brava, sebutan untuk kelompok pendukung garis keras River Plate yang dikenal beringas.

Advertising
Advertising

Saat kerusuhan terjadi, mereka juga merampas uang sebesar 10 juta peso (207.285 poundsterling) atau setara Rp3,8 miliar, serta 300 lembar tiket.

"Masalahnya ada pada Barra Brava, kelompok mafia yang sudah menempel dalam sepak bola lebih dari 50 tahun," kata Laretta.

Pengamat sepak bola Amerika Selatan Tim Vickery mengatakan, Barra Brava mendapatkan uang melalui kegiatan yang illegal, termasuk menjual tiket di pasar gelap.

"Hooligan di Argentina, bukan hanya sebuah kegemaran, tapi juga bisnis. Tiket bisa berpindah tangan dengan harga yang tidak masuk akal," katanya kepada Radio BBC.

"Jadi salah satu interpretasi dari kekerasan disini dari supporter River Plate adakah insiden ini merupakan serangan balasan dari sebuah kelompok terorganisir, melawan polisi yang menghalangi usaha mereka meraup keuntungan dari pertandingan," katanya.

Beberapa pemain Boca Junior mengalami cedera akibat terkena pecahan kaca dan juga akibat gas air mata yang digunakan polisi untuk membubarkan massa.

Pihak klub Boca Junior meminta badan sepak bola Amerika Selatan (Conmebol) agar turun tangan dan mengizinnkan mereka yang terdampak akibat serangan tersebut pulih terlebih dulu sebelum kembali bertanding.

Larreta juga mengimbau kedua klub agar bekerja sama untuk melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi dan akan melakukan apa pun untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kita harus menemukan siapa yang memberi mereka tiket dan mengatasi masalah mafia Barra ini. Ini adalah tantangan terbesar kami dan kami tidak akan menyerah," katanya.

Pihak Conmebol mengumumkan bahwa mereka akan bertemu presiden klub Boca Juniors dan River Plate pada Selasa ini pukul 13.00 untuk memutuskan kapan pertandingan akan dimainkan.

Berita terkait

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

19 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

2 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

3 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

9 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

16 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya