TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Putri Jakarta Pertamina Energi sukses menunjukkan taringnya sebagai juara bertahan dengan mencukur Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor telak 3-0 dalam laga perdana putaran pertama Proliga 2019 Jumat 7 Desember 2018 di GOR Amongrogo Yogya.

Diperkuat tujuh pemain eks Asian Games, anak-anak asuh Muhammad Anshori itu sejak awal tampil cukup dominan dan akhirnya mengandaskan BJB Pakuan dengan tiga set tanpa balas.

"Kemenangan pertama ini tentu modal positif bagi tim terus melangkah ke depan, karena target kami sementara bisa masuk final four dulu baru juara," ujar Anshori pelatih Jakarta Pertamina Energi.

Anshori mengatakan sejak awal pertandingan pihaknya sudah optimia akan menang. Apalagi komposisi pemain yang dibawa sudah cukup berpengalaman.

"Kami sudah berlatih sejak September lalu, dan sekarang kami memetik hasilnya," ujarnya.

Anshori mengakui para pemain Bandung Bank BJB Pakuan juga tidak bisa dipandang remeh. Meski dalam tim itu tak lagi diperkuat pemain kawakannya seperti Aprilia Manganang dan juga Wilda Sugandi namun beberapa kali wajah baru Bank BJB sempat membuat mereka kecolongan dengan smash tajam dan bloking yang rapat.

"Di set ketiga semua pemain kami sengaja rotasi untuk mencari format terbaik dan strategi kami tak terbaca lawan" ujarnya.

Sementara itu pelatih Bandung Bank BJB Pakuan, Teddy Hidayat mengaku puas melihat penampilan anak asuhnya meski hasil akhir timnya kalah. Bermaterikan pemain muda yang belum banyak berpengalaman, pemain baru Bank BJB dinilai mampu memberikan perlawanan sengit pada Jakarta Pertamina yang didominasi pemain timnas.

"Kami terus terang hanya tiga minggu persiapan, dan melihat hasil ini kami cukup puas," tuturnya.

Teddy melihat ada tren positif pemainnya dalam tiga set. Awalnya mereka demam panggung dan mudah dikalahkan. Namun di set kedua dan ketiga mereka lebih bagus meski akhirnya kalah. "Target kami tetap bisa lolos di final four," ujarnya.

Pada set pertama tim Jakarta Pertamina langsung menyerang dan unggul dalam perolehan angka. Lantaran terburu-buru justru mereka pemain kerap melakukan kesalahan sendiri. Aksi Novia Andriyani cs dalam laga itu cukup enerjik dan membuat permainan di set pertama berakhir dengan skor 25-15.

Memasuki set kedua, pemain timnas Pertamina Energi, Amasya Manganang kerap melancarkan smash tajam dan tak terbendung lawan. Permainan set kedua pun kembali dimenangkan oleh Pertamina dengan skor 25-22.

Unggul 2-0 menjadikan permainan anak-anak asuh Muhammad Anshori kian percaya diri di set ketiga. Mereka mampu menembus angka 20. Namun di set ketiga laga Proliga itu Anshori merotasi sejumlah pemain dan berhasil menuntaskan permainan set ketiga dengan skor tipis 25-23.

PRIBADI WICAKSONO