TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim asal Medan, Angsapura Sania, menutup seri 1 putaran pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2008 dengan kekalahan ketiga. Mereka ditundukkan Indonesia Muda (IM) Makassar dengan skor akhir 72-60 di Hall Basket Senayan, Rabu (23/1). "Pemain terlalu emosional. Saya sudah coba mengganti, namun tetap tidak bisa mengangkat tim," kata pelatih Angsapura Chandra Susanto. Angsapura juga terpaksa bermain tanpa dua andalannya, Rifat Thalib yang terlambat masuk daftar pemain, dan Fachri Iskandar yang menanggung skorsing dua game karena melangkah ke dalam lapangan saat pertandingan berlangsung. "Akibat dari absennya Rifat dan Fachri sangat signifikan," ujar Chandra. Sementara itu manajer tim IM Seno Soeharto puas dengan kemenangan ini. Sejak awal, IM memang sudah menargetkan untuk mengalahkan Angsapura. Namun bukan karena IM gentar dengan tim-tim empat besar. Ia berharap prestasi ini menjadi pemantik bagi pertandingan selanjutnya. Seno mengaku bahwa kian hari pemain IM semakin matang. Ia mencontohkan man of the match, guard Daniel Poetiray yang mengemas 21 poin. "Daniel sudah mulai 'hidup', setelah beberapa pertandingan lalu ia kurang baik," kata Seno. Selain masalah pengaturan emosi, pemain Angsapura masih menunjukkan kekurangan pada segi fisik. Seperti partai-partai di beberapa tahun silam, mereka bermain bagus di babak awal, namun mengendur di babak dua. Tim asuhan Amran, IM, membuka kuarter satu dengan menahan poin Angsapura selama dua menit. Tapi pada sisa waktu 04:11 menit, Angsapura sempat memimpin lewat tembakan tiga angka Teguh Arifianto. Kuarter ini berlangsung ketat dan disudahi dengan keunggulan IM, 18-13 atas Angsapura. Angsapura mengejutkan dengan sejumlah steal cantik di kuarter berikutnya. Kuarter dua berakhir dengan posisi Angsapura-IM 33-32. Selama kuarter tiga, saling kejar poin terus terjadi. Tembakan Poetiray, dan forward Morries Palopo bersaing dengan lemparan Angsapura Suheilman Salim. IM menambah 24 poin dan Angsapura tertinggal dengan 14 poin. Kuarter ini diakhiri dengan rebound center IM Dian Heryadi. Angsapura berusaha bangkit di kuarter terakhir. Mereka mengejar ketertinggalan 12 angka (56-47) dan berhasil mendekati IM dengan skor 59-53 saat waktu bersisa 06:21 menit melalui lemparan bebas Boy Damanik. Namun IM melaju (21-7) dan Angsapura terpaksa harus puas dengan catatan sekali menang dan tiga kali kalah di seri Jakarta ini. Shinta Eka P.