TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang serang Persija Jakarta Sandi Darma Sute datang ke Palangka Raya Kalimantan Tengah untuk mengembalikan uang senilai Rp 475 juta kepada Agustiar Sabran, pemilik klub Kalteng Putra.

"Saya datang ke sini untuk meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan Tengah, pemilik klub Kalteng Putra Agustiar Sabran dan bapak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang sudah memaafkan saya dengan permasalahan yang murni keteledoran yang saya perbuat sendiri," kata Sandi saat berada di Palangka Raya, Senin.

Sandi Sute sempat menandatangani kontrak untuk bergabung dengan klub Kalteng Putra, bahkan dia menerima uang muka kontraknya. Bergabungnya Sandi pun disambut gembira pecinta tim berjuluk 'Laskar Isen Mulang'.

Namun belakangan, Sandi membatalkan keputusannya bergabung dengan Kalteng Putra, dengan alasan dirinya masih terkait kontrak bersama klub lamanya di musim kompetisi 2019. Sandi dengan menggunakan tas berwarna orange menyerahkan uang sebesar Rp475 juta kepada Agustiar. Uang tersebut sebelumnya diambilnya sebagai tanda jadi ketika melakukan penandatanganan kontrak.

"Hal ini tentunya menjadi pelajaran bagi saya. Karena saat saya menandatangani kontrak saya teledor dan tidak mengontrol mengenai kontrak saya dengan klub Persija sampai tahun 2019," katanya.

Pria kelahiran Kota Palu tersebut menambahkan, dia berharap suatu saat bisa bermain di klub Kalteng Putra. Itu pun apabila manajemen tim yang baru promosi ke Liga I Indonesia masih mau memakai jasa dirinya. "Syukur-syukur pemilik klub pada suatu saat nanti masih mau menerima saya untuk bermain di klubnya. Tetapi apabila tidak berkenan, ya saya akan mencari klub lain yang menerima saya," kata dia.

Pemilik klub Kalteng Putra Agustiar Sabran menyambut baik niat baik Sandi Darma Sute untuk datang ke kediamannya. Ia pun memaafkan Sandi. Bahkan, kedatangan pemain Persija Jakarta yang sempat viral dan mengatakan bahwa Kalteng Putra membajak Sandi dari klub asalnya ternyata tidak benar.

"Dengan adanya isu Kalteng Putra mengambil Sandi dari Persija Jakarta yang sempat viral di media sosial, ternyata tidak benar. Saya juga meminta dirinya untuk mengklarifikasi mengenai permasalahan ini di media sosial selama tiga hari, secara pribadi saya sudah memaafkan dia," kata Agustiar Sabran.