Petinju Jarrel Miller mendorong Anthony Joshua dalam jumpa pers untuk mempromosikan pertarungan mereka yang dijadwalkan di New York pada 1 Juni 2019. (Frank Franklin II/AP)
TEMPO.CO, Jakarta - Calon lawan Anthony Joshua dalam laga tinju dunia kelas berat di New York pada 1 Juni mendatang, Jarrel Miller justru pernah tersangkut kasus doping pada tahun 2014.
Miller yang juga atlet MMA itu terbukti menggunakan stimulan mengandung zat methylhexanamine yang dikategorikan doping. Akibat perbuatan tersebut, Miller dikuhum oleh Komisi Atletik California. Hukumannya berupa larangan bertanding selama 9 bulan.
Miller melakukan doping dalam kapasitas sebagai atlet MMA, ketika dia turun dalam pergelaran kick boxing dunia Glory di Inglewood, California 21 Juni 2014.
“Miller terlalu lambat untuk jadi petinju, dia sebenarnya kick boxer. Dia lebih cocok jadi pemain sepakbola Amerika, NFL. Lagi pula justru dia yang pernah tersangkut kasus doping di Glory,” kata Joshua.
“Saya tidak paham alasan dia menyebut saya pakai doping, padahal dia yang terbukti memakai. Saya akan terus menghajarnya di atas ring, membuatnya lelah dan menghentikan perlawanannya nanti,” ujar Joshua lagi.
Jika dibandingkan dengan Anthony Joshua, Jarrel Miller memang jauh lebih gemuk. Dalam laga terakhirnya melawan Bogdan Dinu di Kansas pada 17 November 2018, Miller tercatat memiliki bobot nyaris 143 kg.