Sprinter asal Nusa Tenggara Barat berusia 18 tahun, Lalu Muhammad Zohri, berhasil menjadi yang tercepat di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Tampere, Finlandia Juli lalu. Zohri juga berperan besar menyumbangkan medali perak di Asian Games di nomor lari tim estafet 4x100 meter putra. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) bakal mengirimkan Lalu Muhammad Zohri, Emilia Nova, dan Sapwaturrahman ke kejuaraan Grand Prix Malaysian Terbuka 2019 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 30-31 Maret.
Pelatih pelatnas lompat jauh, Arya Yuniawan Purwoko di Jakarta, Selasa mengatakan ketiga atlet yang dikirim tersebut berasal dari nomor 100 meter putra, lari gawang 100 meter putri, dan lompat jauh putra.
"Malaysian Open Grand Prix 2019 menjadi kejuaraan pembuka tahun ini, sekaligus menjadi ajang uji coba atlet sebelum bermain di kejuaraan yang lebih besar seperti SEA Games, Kejuaraan Asia dan Olimpiade," katanya.
Khusus untuk lompat jauh, Arya menjelaskan jika persiapan sudah dilakukan sejak Januari. Hingga dua pekan menjelang kejuaraan, atlet andalan Indonesia itu tinggal memperbaiki teknik saja.
“Ya sudah 90 persen,” kata Arya ketika ditemui di sela sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Mengenai target pencapaian pada Malaysian Open Grand Prix 2019, Arya menyebut bahwa sebagai olahragawan dia selalu mengharapkan posisi terbaik. Dia juga optimis atlet binaannya bisa menjadi juara.
“Kalau dari perkembangan latihan sih positif terus, dari prestasi yang kemarin di Asian Games bisa terus naik,” katanya menegaskan.
Selain kejuaraan yang akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur ini, beberapa agenda pertandingan ‘uji coba’ lainnya akan diikuti oleh timnas atletik sebelum gelaran SEA Games 2019, November mendatang.