TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang puasa bukan halangan untuk tetap menjalani aktivitas rutin seperti berolahraga. Salah satu anggota komunitas sepeda Bike to Work, Hagenda mengatakan, kendati tengah menjalani puasa namun kebiasaan bersepeda ke kantor masih dilakukannya.

Pria yang akrab disapa Genda itu menyatakan ancaman kelelahan dan rasa haus saat bersepeda di bulan Ramadan tidak menjadi persoalan dan terlalu dipikirkan. Sebab, menurut dia, bersepeda dalan kondisi sedang puasa merupakan hal lumrah. "Kalau sudah biasa tidak masalah, bahkan bisa sampai tidak keluar keringat," ucap Genda kepada Tempo, Kamis, 9 Mei 2019.

Ia bercerita di hari pertama puasa pesepeda akan merasakan kayuhan yang berat, terutama saat sore hari. Namun perlahan rasa berat tersebut akan berkurang. "Awalnya agak lemas, tapi kalau sudah jalan akan biasa lagi," kata Genda yang terbiasa bersepeda ke kantor dari Ciledug (Tangerang) ke kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

Ia menyatakan tidak ada trik khusus untuk menjaga stamina tetap kuat saat berpuasa. Hal penting yang mesti diperhatikan, ucap Genda, ialah menjaga suhu tubuh. Tujuannya agar tidak cepat haus. Salah satunya ialah dengan tidak terlalu cepat mengayuh dan berupaya mencari rute yang teduh.

Selain itu, pesepeda juga mesti lebih bersabar saat berada di jalan raya. Pasalnya, kata Genda, bersepeda dengan kondisi perut kosong akan mendatangkan ujian tambahan. "Godaan dan emosi bisa terpancing. Banyak kendaraan yang liar," ucap pria berusia 50 tahun itu.

ADITYA BUDIMAN