Pelatnas Dayung Perahu Naga SEA Games 2019 Uji Coba ke Cina

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 4 Juni 2019 19:24 WIB

Semangat para peserta saat mengayuh perahu dalam balapan untuk merayakan Festival Perahu Naga di Olympic Water Park, Beijing, Cina, 30 Mei 2017. Festival Perahu Naga jatuh pada hari kelima bulan kelima kalender Cina. AP Photo/Mark Schiefelbein

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 22 atlet dayung perahu naga Indonesia anggota pelatnas Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) pekan ini melakoni dua kejuaraan internasional China-ASEAN di Guangxi, China.

Wakil Sekjen PB PODSI Brata Hardjosubroto dalam keterangannya Selasa mengatakan, partisipasi tim Indonesia pada dua turnamen tersebut juga sebagai uji coba menjelang SEA Games 2019 Filipina November mendatang, serta untuk Asian Games 2022.

"Tim Indonesia pada Rabu (5/6) akan tampil di kota Biase pada nomor terbuka 200 meter dan 800 meter. Kemudian pada 7 Juni pindah ke kota Nanning, masih di Provinsi Guangxi China, untuk mengikuti nomor 200 meter dan 500 meter," kata Brata.

Baca: Dayung Indonesia Targetkan 18 Emas di SEA Games 2019

Turnamen yang diselenggarakan oleh Dinas Olahraga Provinsi Guangxi, China itu diikuti oleh 12 klub perahu naga di China dan tim dari negara-negara ASEAN

Tim Pelatnas PODSI yang berangkat ke China hari Senin (3/6) tersebut terdiri atas 22 atlet, yang didampingi dua pelatih dan satu ofisial, dipimpin Prof. Dr. Nurdin Purnomo sebagai manajer tim.

Ke-22 atlet tersebut adalah Raudani Fitra (25 tahun), Riana Yulistrian (26), Muh. Yunus Rustandi (25), Syahrul Saputra (29), Moch. Taufan Wijaya (24), Dedi Saputra (30), Andri Agus Mulyana (24), Mugi Harjito (28), Marjuki (28), Malzir Riyondra (27), Erwin David Monim (27).

Baca: Pecel Lele dan Menu Diet Triadi Fauzi Jelang SEA Games 2019

Berikutnya Muh. Fajar Faturahman (24), Arpan (28), Sutrisno (31), Spens Stuber Mehue (29), Rio Akbar (25), Poliyansyah (26), Anwar Tarra (32), Gandie (28), Tri Wahyu Buwono (24), Yuda Firmansyah (24), Chandra Destia Nugraha (27)

Pelatih yang mendampingi adalah Lampung dan John Feter Matulessy, serta Ripka Widjaja sebagai ofisial tim.

Brata mengatakan, keberangkatan tim dayung perahu naga Indonesia ke China tersebut mendapat dukungan biaya mandiri dari Pembina PB PODSI Prof Dr Nurdin Purnomo yang juga sebagai manajer tim.

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

20 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya