Muddai Madang Tetap Maju Pencalonan Ketum KONI, Ini Alasannya...
Selasa, 2 Juli 2019 00:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) yang digelar KONI Pusat di Jakarta, Selasa 2 Juli dipastikan bakal berlangsung alot. Sebab, pendukung Muddai Madang akan berjuang keras agar jagoannya diloloskan untuk bersaing lawan calon lainnya, Marciano Norman pada pemilihan ketua umum KONI Pusat periode 2019-2023.
Sebelumnya, Muddai Madang tak diloloskan tim penjaringan dan penyaringan (TPP) karena syarat administrasinya kurang. Muddai hanya mengumpulkan sembilan dukungan KONI Provinsi, padahal syarat minimal 10 dukungan. Sedangkan dukungan minimal 21 cabang olahraga berhasil dipenuhi.
Muddai mempertanyakan klasifikasi dukungan antara KONI provinsi dan cabor. Menurut dia, baik KONI Provinsi maupun cabang olahraga sama-sama anggota KONI Pusat dan memiliki suara pada Musornaslub.
"Dasarnya apa membedakan dukungan cabor dan KONI daerah? Kalau dikatakan harus didukung 30 persen anggota, boleh lah. Mau KONI-nya lima sedangkan cabang olahraga 25, atau cabang olahraga lima, KONI-nya 25, tidak apa-apa. Yang benar, persyaratan harus disertai cabang olahraga dan KONI, bukan dibatasi," kata Muddai, saat memberikan keterangan pers didampingi para pengurus cabang olahraga dan KONI Provinsi di Jakarta, Senin 1 Juli.
Ketua KONI Sumatera Barat (Sumbar), Syaiful Yahum menuding ada kejanggalan yang dilakukan TPP selama bertugas. Menurut Syaiful, TPP tak pernah memberikan hasil verifikasi dan validasi kepada Muddai Madang yang dinyatakan tidak lolos administrasi.
"Tapi kenapa surat tidak lolos itu datang dari ketua umum KONI Pusat? Harusnya TPP yang menyurati, lalu nanti diserahkan pada Musornas," kata Syaiful.
Kendati jagoannya dinyatakan tidak memenuhi syarat pencalonan, pihaknya tidak gentar. Bersama 40 cabang olahraga dan KONI Provinsi lainnya, dia bakal berjuang di Musornas agar Muddai diloloskan.
"Kami besok maju dan hadir di forum Musornas. Kami sudah siap dengan apapun caranya agar dukungan Muddai disetujui floor. Karena keabsahan calon disahkan di dalam forum, bukan di luar Munas," tegasnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Seluruh Indonesia (PP Persambi), Kresna Bayu menambahkan, pihaknya akan hadir pada Musornas dengan tujuan untuk membenarkan yang salah, termasuk yang dilakukan TPP. Pihaknya juga akan mempertanyakan independensi TPP mengingat selama ini ada anggotanya yang ikut kampanye oleh calon tertentu.
"Artinya dia sudah tidak netral. Kami tetap maju untuk menang," ujar Kresna Bayu yang mantan pejudo nasional.