Inilah Kisah Nick Newell, Petarung MMA Penyandang Disabilitas

Reporter

Terjemahan

Editor

Ariandono

Rabu, 7 Agustus 2019 20:41 WIB

Nick Newell (kanan), petarung MMA disabilitas asal Amerika Serikat yang berhasil mendapatkan kontrak dengan Bellator. (BBC/UFC)

TEMPO.CO, Jakarta - Nick Newell membuat sejarah baru dalam dunia MMA profesional, setelah dia berhasil mendapatkan kontrak untuk multi pertarungan di bawah promotor Bellator.

Bukan suatu hal istimewa jika Newell adalah petarung MMA dengan kondisi tubuh lengkap. Kisah petarung MMA asal Milford, Connecticut, Amerika Serikat ini menjadi lain karena Newell adalah seorang penyandang disabilitas. Newell hanya memiliki satu lengan yang lengkap di kanan, sedangkan lengan kirinya tidak lengkap sebatas pergelangan tangan.

Newell yang saat ini berusia 33 tahun menyandang disabilitas sejak lahir. Namun itu tidak mengurangi gairahnya untuk menggeluti olahraga bela diri, dan berlanjut ke MMA yang semakin menjamur di dunia.

“Saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya mampu. Sebab itu saya sangat berterima kasih kepada Bellator yang telah memberikan kesempatan untuk tampil,” ujar Newell, yang bertarung di kelas ringan (70 kg)

Petarung MMA disabilitas Nick Newell sedang berlatih di Fight Arts Academy. (Daniel Martinez Photography)e

“Saya sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan ini. Saya harus membayarnya tidak hanya sekedar dengan tampil, namun membawa kemenangan. Bagi saya ini baru awal, dan saya baru puas setelah mengakhiri pertarungan dengan mengangkat tangan tanda kemenangan,” ujar Newell, yang mengukir rekor 15-2 dalam kiprahnya di MMA profesional.

Newell membekali ilmu bela dirinya dengan dasar gulat. Olahraga beladiri kuno asal Romawi itu semakin dia tekuni setelah masuk perguruan tinggi Western New England University.

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

5 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

8 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

22 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

22 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya