SEA Games 2019: Kemenpora Masih Verifikasi Anggaran Rp 64 M

Selasa, 5 November 2019 10:38 WIB

Chief de Mission SEA Games 2019 Harry Warganegara (kanan) bersiap bermain squash dengan pemain timnas squash Indonesia Catur Yuliana saat pelatnas SEA Games 2019 di Lapangan Squash, Kompleks GBK, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019. Timnas squash Indonesia menargetkan satu medali emas dalam SEA Games 2019 Filipina. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto menyampaikan bahwa masih perlu melalukan verifikasi perihal penambahan jumlah anggaran SEA Games 2019 yakni Rp 64 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 47 miliar.

Ia mengatakan bakal memenuhi seluruh kebutuhan dari Kontingen Merah Putih yang berangkat ke Manila, Filipina. "Tapi Rp 64 miliar itu masih perlu diverifikasi apakah perlu semua, kan perlu diverifikasi. Kalau tidak nanti jadi temuan BPK," kata dia di kantornya, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Senin, 4 November 2019.

Adapun pesta olahraga multicabang Asia Tenggara, yaitu SEA Games ke-30 akan berlangsung di Filipina dan dibuka secara resmi pada 30 November 2019 ini.

Gatot menambahkan bahwa mereka melakukan proses pencairan anggaran untuk beberapa cabang olahraga yang terlambat memasukkan proposal. Menurut dia, beberapa cabang seperti wushu, skate board, panjat tebing, dan bola tangan telah mendapat pencairan dari Kantor Pelayanan Penbendaharan Negara (KPPN). "Ada yang sudah berproses, ada yang belum," kata dia.

Sebelumnya, Chef de Mission (CdM) SEA Games Kontingen Indonesia Harry Warganegara mengajukan penambahan anggaran menjadi Rp 64 miliar untuk persiapan timnas Merah Putih mengikuti pesta olahraga Asia Tenggara di Filipina pada November mendatang.

Advertising
Advertising

"Kontingen Indonesia yang mendaftarkan diri telah melebihi kapasitas. Oleh karena itu, kami menyarankan agar pemerintah dapat menambahkan anggaran," kata Harry.

Anggaran tersebut meliputi pembiayaan atlet yang terdaftar sebanyak 773 orang dengan komposisi ofisial 1 banding 2, serta potensi ekstra ofisial hingga 10 persen yang berkaitan dengan tim medis dan lainnya. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kontingen Indonesia diperkirakan berjumlah 1.276 orang.

"Ini potret yang bisa kami sampaikan bahwa alokasi pendanaan untuk SEA Games saat ini Rp 47 miliar dan ini hanya akan bisa dialokasikan untuk 800 orang. Kalau jumlah kontingen mencapai 1.276 atlet dan ofisial, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 64 miliar," ujar Harry.

Untuk sisa anggaran yang tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah buat SEA Games 2019, Harry mengatakan bakal mencoba menalangi dengan mencari sponsor. Ia juga telah meminta kepada cabang olahraga untuk ikut membantu pendanaan. "Untuk sponsor sudah ada dari Walls dan Gojek," ungkap dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

1 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

1 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

8 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

8 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

19 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

38 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

42 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

54 hari lalu

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

55 hari lalu

Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo ingin dana untuk pelatnas kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 tersebut dikelola secara transparan oleh NPC Indonesia.

Baca Selengkapnya

Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

1 Maret 2024

Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

ISFEX 2024 menghadirkan inovasi dan peluang baru dalam industri olahraga Indonesia.

Baca Selengkapnya