Jadi Petinju Sejak Belia, Ricky Manufoe Mahir Memasak
Reporter
Ahmad Rafiq (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 24 November 2019 04:21 WIB
TEMPO.CO, Solo - Petinju Ricky Manufoe merupakan petinju yang tidak mudah menyerah. Untuk menghidupi keluarganya, selain dari penghasilannya sebagai petinju, pria 32 tahun ini memilih berjualan singkong keju sebagai pedagang kaki lima.
"Saya kebetulan memiliki kemampuan memasak," kata pria yang berasal dari pelosok Pulau Rote itu, Jumat malam, 22 November 2019.
Selain berlatih tinju, dia berlatih memasak sekaligus di usia 16 saat merantau ke Bali. "Saat itu saya bergabung dalam sebuah sasana tinju," katanya.
Hanya saja, dia mengikuti kelas tinju amatir sehingga tidak bisa memberikan hasil apa pun untuk penghidupannya. "Beruntung, pada saat yang sama saya juga diterima bekerja di sebuah restoran kecil," katanya.
Sembari berlatih tinju, pekerjaannya di restoran membuatnya memiliki kemampuan masak-memasak. Dua tahun kemudian, dia sempat berpindah ke Surabaya dan mengelola sebuah restoran kecil milik seorang pengusaha. "Di Surabaya saya mulai masuk ke tinju profesional," katanya.
Dunia kuliner harus ditinggalkan saat dia mencoba lebih serius meniti karir di dunia tinju dengan hijrah ke Jakarta. Selanjutnya, dia juga sempat cukup lama bergabung ke klub tinju di Semarang. Di klub tersebut, dia mampu meraih peringkat pertama tinju kelas terbang, baik versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) maupun Federasi Tinju Indonesia (FTI).
Namun ternyata klub yang menaunginya tidak bisa diharapkan lantaran terjadi perubahan manajemen dari perusahaan sponsornya. Di saat yang sama, dia juga jatuh cinta dengan atlet tinju perempuan asal Solo. "Saya lantas memilih pindah ke Solo," katanya.
Di Solo, dia tidak memiliki pekerjaan. Berbekal kemampuannya memasak, dia pun akhirnya memilih membuka usaha kecil-kecilan sebagai pedagang kaki lima. "Awalnya jualan nasi goreng di Gladak," katanya. Namun usahanya harus tutup lantaran kawasan tersebut ditertibkan oleh pemerintah kota setempat.
"Pada suatu hari, adik ipar saya ke rumah membawa oleh-oleh singkong keju yang lezat," katanya. Ricky pun tertarik untuk mencoba membuatnya.
Melalui eksperimen sebanyak tiga kali, dia berhasil membuat singkong keju yang rasanya sangat mirip. "Akhirnya jualan singkong keju," katanya.
Meski sibuk berdagang, aktivitasnya di dunia tinju tidak berakhir. Meski tak bergabung dengan manajemen mana pun, Ricky Manufoe masih sering mendapat kesempatan bertanding. Bahkan, dia masih cukup sering bertinju ke luar negeri, seperti China, Thailand ataupun Philipina.
AHMAD RAFIQ