Petisi Online Tolak Formula E, IMI: DKI Kena Sanksi jika Batal

Selasa, 7 Januari 2020 11:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi pebalap Sean Gelael didalam mobil BMW i8 Roadster ketika mengikuti konvoi mobil listrik melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Anies mengatakan bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia berharap ajang balap Formula E tetap bisa digelar meski menuai protes dengan munculnya petisi online meminta pembatalan.

Sekretaris Jenderal PP IMI, Jeffrey JP, mengatakan kalau dari sisi olahraga sebaiknya balap mobil listrik ini tetap bisa digelar pada Juni 2020. "Hal itu kita kembalikan kepada masyarakat dan kebijakan serta keputusan dari Pemprov DKI sendiri," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Januari 2020.

Menurut dia, jika sampai batal digelar bisa jadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan sanksi karena melanggar kontrak yang telah disepakati.

Federasi Otomotif Internasional (FIA), kata dia bisa saja memberikan catatan khusus kepada Indonesia karena dianggap tidak mampu melaksanakan ajang internasional. "Cuman mengenai sanksi seperti apa kami tidak tahu karena yang melakukan kontrak langsung antara manajenemen Formula E dan Pemprov DKI," kata dia.

Mengenai kesiapan sirkuit, Jeffrey mengatakan jalur resmi sudah bisa diketahui pada Februari 2020. Ia juga menyebutkan bahwa IMI bakal memastikan kelayakan dan keamanan jalur yang bakal menyulap Kawasan Monas sebagai sirkuit balap mobil. "Mungkin awal Februari sudah bisa diresmikan oleh FIA soal jalurnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya muncul petisi online yang dibuat oleh warga bernama Irawan Endro Prasetyo di laman change.org. Petisi ditujukan khususnya kepada Federasi Otomotif Internasional FIA, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio E. Marsudi dan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta itu muncul setelah terjadi banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

"Jakarta saat ini menderita banjir besar yang menghancurkan sebagian besar wilayah kota. Ini adalah salah satu banjir terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Jakarta, mengakibatkan kerusakan banyak bangunan, infrastruktur serta menelan korban jiwa," tulis Irawan dalam petisinya.

Sejak muncul 4 hari lalu, 6.700 orang mendukung petisi online menolak Formula E itu.

Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Asep Saepudin, mengatakan bahwa petisi online menolak penyelenggara Formula E tidak akan mengganggu persiapan ajang balap mobil listrik di Jakarta.

Asep mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengikat kontrak selama lima tahun sehingga bisa mendapat sanksi apabila dibatalkan. "Pasti ada konsekuensi, kalau sudah diperjanjikan pasti harus konsisten," kata Asep.

Asep menyebutkan petisi online menolak ajang balap Formula E sebagai hal yang lumrah. Menurut dia, wajar apabila sebuah kebijakan menuai pro dan kontra dalam pelaksanaannya.

Rencana anggaran untuk menggelar Formula E di Jakarta mencapai Rp 1,6 triliun. Sedangkan tahun 2020 alokasi APBD untuk penanggulangan banjir DKI Jakarta dilaporkan berkisar 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta tahun 2020 yang senilai Rp 87,9 triliun.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

4 menit lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

2 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya