TEMPO Interaktif, Jakarta:Upaya Persib Bandung bisa bermain di kandang melawan Arema Malang, Senin (11/8) esok terganjal lagi. Kepolisian Daerah Jawa Barat tetap tak memberi izin pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2008 itu.Juru bicara Polda Komisaris Besar Dade Achmad menyatakan Kapolda telah memerintahkan semua Kepolisian Wilayah dan Resor di Jawa Barat untuk tidak menerbitkan izin keramaian pertandingan bagi Persib. "Bukan hanya bagi Persib tapi bagi semua tim sepakbola yang berpotensi menimbulkan tindakan anarkistis," kata Dade di kantornya Jum'at (8/8). Perintah Kapolda itu dituangkan dalam surat telegram pada Rabu (6/8) kemarin. Bahkan, perintah itu sudah disebarkan ke seluruh Polwil dan Polres, Menurut Dade, pertimbangan polisi adalah semata tak ada yang bisa menjamin, para supporter Persib alias bobotoh tak bertindak anarkis usai menonton pertandingan. "Siapa bisa jamin tidak anarkis seperti usai pertandingan Persib melawan Persija Jakarta,"katanya.Seperti diketahui, panitia pelaksana Pertandingan Persib Bandung Senin lalu mendatangi kantor Direktorat Intel dan Kemanan Polda Jawa Barat. Mereka mengajukan izin keramaian untuk pertandingan Persib lawan Arema Malang pada Senin (11/8) dan pertandingan Persib selanjutnya di Bandung. Permohonan itu bahkan sudah dilampiri surat pernyataan dua kelompok bobotoh, pendukung fanatik Persib. Intinya, Viking Persib Fans Club dan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) siap mendukung pengamanan pertandingan oleh polisi. Pertandingan yang dimohonkan izinnya itu akan digelar secara normal dengan dihadiri penonton.Dade tetap mempersilakan panitia mengajukan permohonan izin keramaian. Termasuk dengan janji menggelar pertandingan di wilayah kewenangan TNI di Jawa Barat, tanpa penonton dan tanpa anarki "Tapi keputusan akhirnya tetap di tangan Kapolda Jawa Barat (Inspektur Jenderal Susno Duadji),"katanya. Erick P. Hardi