Anies Bisa Terima Jika Formula E Tak Digelar di Kawasan Monas

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Kamis, 6 Februari 2020 23:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi pebalap Sean Gelael didalam mobil BMW i8 Roadster ketika mengikuti konvoi mobil listrik melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Anies mengatakan bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menerima usulan agar arena kompetisi balap mobil Formula E dipindah dari kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Para anggota Komisi (Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka), beberapa berpandangan bahwa sebaiknya jangan menggunakan kawasan Monas, dan kemudian disampaikan. Baik kalau begitu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan tanpa diskusi panjang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah mencari solusi alternatif guna menindaklanjuti usulan mengubah rute Formula E agar tak melewati kawasan Monas.

"Kemarin malam kami sudah langsung komunikasi dengan pengelola Formula E dan organisasi pembalap motor internasional. Kemudian Kamis sore, tim mereka sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menentukan lokasi baru," kata Anies.

Mengenai lokasi tersebut, Anies mengatakan masih banyak opsi pengganti selain menggunakan kawasan ikonik Jakarta. Hanya saja, penentuan lokasi trek balap Formula E itu harus melibatkan ahlinya.

"Ini diganti, tidak bisa tanpa ahlinya. Karena itulah tim rute datang sore tadi. Jam 17.30 WIB, mereka mendarat kemudian mereka langsung melihat beberapa tempat bersama dengan tim dari Bina Marga, tim dari Jakpro dan eksekutif komitenya," kata Anies.

Dia menambahkan, ada sejumlah variabel yang dapat menjadi faktor dipilihnya lokasi trek balap mobil bertenaga listrik tersebut.

"Itu begitu banyak faktor variabel. Satu jumlah belokan, lalu tingkat kesulitannya. Bukan seperti mengubah rute Transjakarta. Sebenarnya kan ada batasannya. Batasannya kilometernya. Karena (mobil Formula E) ini menggunakan baterai, ya maksimal 3 km. Jadi ada banyak faktor penentuan itu," kata Anies.

Sampai saat ini, Anies menyebut tim rute masih rileks dalam menghadapi tantangan pemindahan lokasi balap ajang Formula E tersebut.

Karena itu, ia tidak menganggap persoalan itu dapat menggagalkan rencana menggelar ajang tersebut di Jakarta, kendati waktu yang tersisa empat bulan lagi.

"Iya lah cukup. Kita kan komunikasi terus dengan mereka. Tadi malam juga ini kok, tim di sana rileks, begitu. Ya enggak apa-apa, biasa. Begitu tidak dianjurkan di Monas. Ya sudah, kami akan cari yang baru. Cuma bagi kami, yang penting dari pertemuan itu adalah revitalisasi akan dituntaskan. Kalo soal Formula E sih tinggal cari rute," kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

11 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

12 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya