Penundaan Olimpiade 2020 Jadi Putusan Bersejarah

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 25 Maret 2020 06:01 WIB

Orang mengenakan masker pelindung di depan cincin raksasa Olimpiade di area Olimpiaden dei Odaiba Marine Park di Tokyo, Jepang, 27 Februari 2020. (ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha)

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang menunda Olimpiade 2020 ke tahun depan menandai sebuah sejarah baru. Ini untuk pertama kalinya pesta olahraga tersebut ditunda.

Menurut Time, Selasa, ajang multicabang itu rutin digelar setiap empat tahun sekali sejak pertama kali dilangsungkan di Athena, Yunani, pada 1896 silam.

Kendati sebelumnya tidak pernah ditunda, sejarah mencatat setidaknya Olimpiade pernah tiga kali dibatalkan yang semuanya selalu berhubungan dengan kondisi perang.

Pembatalan pertama terjadi pada 1916, ketika Jerman yang sudah terpilih menjadi tuan rumah "disibukkan" dengan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I yang berlangsung sejak Juli 1914 hingga November 1918.

Lantas Perang Dunia II yang berlangsung 1939-1945 praktis membuat dua edisi Olimpiade tak digelar sama sekali.

Tokyo dan Sapporo sedianya menjadi saksi penyelenggaraan perdana Olimpiade di Asia pada 1940, tetapi Jepang kala itu tengah berperang melawan China sejak Juli 1937.

Pemerintah Jepang akhirnya mengundurkan diri dari tuan rumah Olimpiade sembari mengklaim mengalami kerugian besar pascaperang. Olimpiade 1940 kemudian dipindahkan ke Helsinki, Finlandia oleh IOC.

Akan tetapi Perang Dunia II yang masih berkecamuk memaksa penyelenggaraan Olimpiade 1940 di Helsinki juga batal.

Tak jauh berbeda, nasib serupa juga terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1944 London karena Perang Dunia II masih berlangsung.

Meski dibatalkan, London, Helsinki, dan Tokyo tetap menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut di masa mendatang.

London menyelenggarakan Olimpiade 1948, Helsinki empat tahun kemudian dan Tokyo akhirnya menjadi tuan rumah Olimpiade 1964.

Pada 2013, Tokyo kembali dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, membuatnya jadi kota Asia pertama yang dua kali mendapat kehormatan itu. Tokyo sukses menyisihkan Istanbul (Turki) dan Madrid (Spanyol) dalam tahap akhir pencalonan diri.

Sayangnya, Tokyo dipaksa menanti setidaknya satu tahun untuk kembali jadi pusat perhatian masyarakat olahraga sedunia, sebab Olimpiade 2020 harus ditunda di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap pandemi global COVID-19.

Langkah itu dicapai sebagai keputusan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach demi mengutamakan keselamatan para atlet, penonton dan semua pihak yang terlibat di dalam Olimpiade Tokyo.

"Kami menanyakan pada Bach untuk mempertimbangkan penundaan selama satu tahun agar nantinya semua atlet bisa bermain dalam kondisi terbaik dan memastikan agenda ini berlangsung aman bagi penonton," kata Abe seperti dilansir Reuters, Selasa. "Presiden Bach mengatakan bahwa ia setuju 100 persen."

Berita terkait

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

1 jam lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

19 jam lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

2 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

4 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

7 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

8 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

9 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya