TEMPO Interaktif, New York: Roger Federer mampu bertahan sebagai petenis nomor satu dunia selama 237 pekan, sebelum diambil alih rivalnya Rafael Nadal. Tapi dalam hal pendapatan Federal Express masih menjadi petenis terkaya di dunia yang jika ditotal setahun ini mampu meraih US$ 35 juta atau sekitar Rp 315 milar. Jumlah itu dua kali lipat dari yang didapat Nadal, US$ 18 juta atau sekitar Rp 162 miliar.

Tapi bukan perkara mudah Federer mengumpulkan pundi-pundi uangnya. Setahun ini kekasih Mirka Vavrinec itu mampu mengumpulkan uang dari berbagai turnamen yang dikutinya US$ 9 juta atau sekitar 81 miliar. Belum lagi pendapatannya yang diraih dari sponsor seperti Gillette, Mercedes Benz, dan perusahaan aparel raket tenis Wilson yang mencapai US$ 26 juta atau sekitar Rp 234 miliar.

Tak pelak jumlah uang yang didapat petenis top dunia seperti Federer dan Nadal, membuat pemirsa televisi semakin menggila olahraga tenis. Di Amerika Serikat saja sekitar 2,3 juta orang memelototilayar televisinya hanyauntuk menonton tayangan Wimbledon. Tapi jummlah itu kurang 45 persen dar jumlah pemirsa pada era 1990-an.

Terkait kepopulerannya serta pendapatannya Federer bahkan mampu mengalahkan ikon-ikon olahraga Paman Sam seperti: Derek Jeter, Peyton Manning, dan Dale Earnhardt Jr.

Salah satu penyebab "keunggulan" Fed adalah kemampuannya mengoleksi gelar yang jika ditotal telah menyabet 55 trofi di sepanjang 17 negara. Dia juga mampu menjual citranya dengan menguasai bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.

Federer memang mampu menjadi petenis pria terkaya. Pada petenis putri, bintang jelita Rusia Maria Sharapova menjadi atlet terkaya. Ditotal kekayaannya hingga kini mencapai US$ 26 juta atau sekitar Rp 234 miliar. Ketenaran mantan kekasih penyanyi Enrique Iglesias itu meroket pada 2004 ketika meraih gelar Wimbledion pada usia 17 tahun. Dari ketenarannya Sharapova mampu mendulang uang dari sponsor-sponsor seperti Nike, dan perusahaan pembuat raket Prince.


Bagus Wijanarko | AP