Kim Clavel Gantung Sarung Tinju, Jadi Perawat Perangi Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 15 April 2020 08:13 WIB

Petinju putri Kanada, Kim Clavel untuk sementara meninggalkan profesinya, kembali ke pekerjaan lama sebagai perawat untuk membantu pasien corona di Kanada, 14 April 2020. (MONTREAL GAZETTE)

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju putri Kanada, Kim Clavel, menggantung sarung tinjunya untuk sementara karena bergabung dengan tim garis depan melawan virus corona.

Atlet berumur 29 tahun ini bekerja sebagai perawat di Kanada. Petinju kelahiran Montreal itu mengatakan dia "tidak takut" setelah bergabung dengan garis depan dan memutuskan untuk melakukannya demi membantu korban virus corona.

“Ini sangat sulit secara psikologis. Orang-orang tua itu merasa sendirian. Mereka sedih," katanya kepada Montreal Gazette, 11 April 2020.

"Beberapa dari mereka tidak memahami situasi (COVID-19), jadi mereka tidak ingin tinggal di kamar mereka. Ini sangat sulit.
Kami harus memainkan peran sebagai perawat dan psikolog pada saat yang bersamaan," kata Clavel, yang tidak terkalahkan dalam 11 pertarungan pro dan merupakan juara kelas terbang Federasi Tinju Amerika Utara.

Sebelum pandemi ini, ia seharusnya dijadwalkan mempertahankan gelar melawan Esmeralda Moreno pada 21 Maret 2020. Clavel sebelum menjadi petinju adalah perawat di bagian persalinan Rumah Sakit Umum Quebec. Sehari setelah pertandingannya dibatalkan, ia langsung bergabung dengan tim medis melawan corona.

"Saya tidak takut. Saya tahu kami memiliki risiko. Saya tahu itu, tapi saya tidak takut. Saya sangat ingin membantu orang sehingga saya melupakan diri saya sendiri."

Advertising
Advertising

"Saya mengikuti aturan dan melindungi diri saya karena saya ingin melindungi mereka, tetapi saya tidak takut karenanya."

Clavel mengakui dia harus duduk di mobilnya dan mendengarkan musik untuk bersantai sejenak setelah bertugas di garis depan melawan COVID-19.

"Saya punya pilihan. Saya bisa saja tinggal di rumah, tidak melakukan apa-apa, dan menunggu uang pemerintah. Tidak. Saya memiliki izin untuk membantu dan saya perlu membantu, jadi saya melakukannya. Saya merasa dapat membuat perbedaan."

MONTREAL GAZETTE | THE SUN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya