TEMPO.CO, Jakarta - Lyman Good mengumumkan bahwa dirinya positif virus corona. Atlet asal Amerika Serikat itu menjadi petarung UFC aktif pertama yang terserang COVID-19.

Good, yang merupakan mantan juara kelas welter Bellator, memiliki rekor bertanding (21-5 MMA, 3-2 UFC). Ia tinggal di New Jersey dan berlatih di New York, yang merupakan kota terparah terkena serangan corona di Amerika.

Ia dijadwalkan melawan Belal Muhammad 18 April lalu. Ia mundur dari pertarungan beberapa minggu sebelumnya, yang saat itu disebutkan karena cedera. Namun, kini ia secara terbuka mengakui telah positif COVID-19.

"Meskipun sebelumnya saya mengatakan (hal) itu karena cedera, yang sebenarnya adalah karena saya telah dites positif COVID-19," kata Good, seperti dikutip ESPN.

Ia menyatakan, begitu mengetahui hasil tes, ia memastikan semua orang tahu. "Sebagai petarung, kami dirancang untuk berlatih menghadapi segalanya. Jika terserang pilek atau cedera kecil, kami dilatih untuk melawannya. Awalnya saya pikir juga begitu. Tetapi satu hari keadaannya menjadi buruk. Tubuh saya tidak merespons, itu tidak menanggapi seperti biasanya untuk sebuah latih tanding. "

Good mengatakan gejala terburuknya berlangsung sekitar satu minggu, namun ia memutuskan tidak dirawat di rumah sakit. Di MMA Tiger Shulmann, tempatnya berlatih, pacarnya dan seorang pelatih juga dinyatakan positif terkena virus corona. Karena itu sasananya langsung dikarantina.

Ia mengatakan, memilih melakukan tes demi orang-orang di sekitarnya. Pelatih yang tiap hari mendampinginya, juga rekan berlatih dan keluarganya. "Semoga mereka tak tertular, juga tak menyebarkannya, sehingga orang lain menjadi sakit parah. (Bila itu terjadi) Saya akan merasa bertanggung jawab. "

Lyman Good juga mengatakan bahwa ia kini mengikuti program untuk menyumbangkan antibodinya pada Palang Merah. Ia ingin berperan membantu krisis virus corona yang sejauh ini telah membuat 42.000 warga Amerika meninggal.

MMA JUNKIES