TEMPO.CO, Jakarta - Boston Marathon 2020, yang semula dijadwalkan digelar pada April dan kemudian ditunda hingga September karena pandemi COVID-19, akhirnya dibatalkan. Ini adalah pembatalan pertama dalam sejarah kejuaraan marathon bergengsi itu.

Lomba tersebut, yang digelar setiap tahun sejak 1897, adalah marathon paling bergengsi di dunia dan biasanya diikuti lebih dari 30.000 pelari dari seluruh dunia.

"Prioritas utama kami adalah terus menjaga kesehatan masyarakat, serta staf, peserta, relawan, penonton, dan suporter kami," kata Tom Grilk, kepala eksekutif Asosiasi Atletik Boston, yang mengelola Boston Marathon, dalam satu rilis berita seperti dikutip Reuters, Jumat, 29 Maret 2020.

Wali Kota Boston Marty Walsh mengatakan melalui Twitter bahwa lomba, yang menarik pelari profesional dan olimpian hingga amatir itu, tidak dimungkinkan tahun ini.

"Sementara tujuan dan harapan kami adalah menghasilkan kemajuan dalam menanggulangi virus dan memulihkan ekonomi kami, event seperti ini tidak akan bisa dilaksanakan pada 14 September atau kapan pun tahun ini," kata Walsh.

Lomba sejauh 42km, yang menempuh jalanan dari luar kota Hopkinton ke pusat kota Boston, adalah yang pertama dari enam Marathon Utama Dunia yang dibatalkan karena wabah virus corona.

Tokyo Marathon berlangsung pada 1 Maret dengan hanya diikuti pelari elit saja, London ditunda hingga 4 Oktober dari 26 April dan penyelenggara Berlin mengatakan lomba tidak akan berlangsung pada September namun tidak secara spesifik menyebutkan apakah ditunda atau dibatalkan sama sekali.

Chicago Marathon dan New York City Marathon belum mengumumkan adanya perubahan untuk menggelar event mereka pada Oktober dan November, berturut-turut. Boston Marathon 2021 dijadwalkan pada 19 April tahun depan.