Ada Aksi Berlutut Saat Lagu Kebangsaan, Trump Tak Akan Tonton NFL

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 15 Juni 2020 06:01 WIB

Presiden A.S. Donald Trump tiba dalam kunjungan di pabrik Produk Medis Puritan yang memproduksi alat penyeka swab test virus corona, di Guilford, Maine, A.S., Jumat, 5 Juni 2020. Pihak Gedung Putih belum merespon kejadian ini. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia tidak akan menonton National Football League (NFL) dan Sepak Bola AS bila para pemain tidak berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan, menurut laporan BBC pada Minggu, 14 Juni.

Pada Kamis (waktu setempat), Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) memutuskan untuk mencabut ketentuan para pemain diharuskan berdiri tegak selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan.

USSF mengakui bahwa ketentuan itu "salah dan mengurangi esensi dan pesan penting dari "Black Lives Matter."

Anggota Kongres Partai Republik Matt Gaetz mengkritik keputusan tersebut, sambil menulis di akun Twitter-nya: "Saya lebih suka AS tidak memiliki tim sepak bola dibandingkan memiliki tim sepak bola yang tidak akan berdiri untuk Lagu Kebangsaan Nasional."

"Anda seharusnya tidak bermain di bawah bendera kami sebagai tim nasional kami bila Anda tidak akan berdiri ketika lagu dinyanyikan."

Advertising
Advertising

Trump lalu me-retweet pesan itu pada Sabtu, sebelum menambahkan: "Saya tidak akan menonton lagi!"

Presiden AS ke-45 tersebut kemudian menulis: "Dan sepertinya NFL juga menuju ke arah itu, tetapi saya tidak akan menonton!"

Larangan berlutut selama lagu kebangsaan awalnya diberlakukan setelah para pesepak bola wanita AS Megan Rapinoe berlutut selama lagu nasionalnya dinyanyikan untuk mendukung mantan gelandang NFL Colin Kaepernick pada 2016.

Aksi berlutut saat ini menjadi salah satu cara protes sekaligus menghormati kematian pria berkulit hitam AS, George Floyd.

Cara protes ini digunakan karena posisi berlutut tersebut mirip dengan tindakan polisi Derek Chauvin menahan George Floyd yang mengakibatkan tak bisa bernapas hingga meninggal dunia.

Jauh sebelum George Floyd, aksi protes berlutut itu bermula dari atlet NFL Colin Kaepernick pada 2016. Kaepernick menginginkan keadilan bagi kaum minoritas di AS, khususnya orang berkulit hitam dengan cara berlutut ketika lagu kebangsaan AS disenandungkan.

Kaepernick bertujuan untuk membuat kesadaran bahwa kekerasan struktural terhadap kaum minoritas di Negeri Paman Sam itu benar adanya.

Aksi berlutut terbaru mendapatkan respons keras dari Trump, sambil mengatakan itu tidak menghormati bendera Amerika dan negara.

Awal pekan ini, Trump juga mengkritik komisaris NFL Roger Goodell karena merubah aturan agar para pemain dipersilahkan berlutut selama lagu kebangsaan.

Goodell berbagi pesan video inklusif dan kesetaraan ras di mana ia mengatakan bahwa NFL akan mendorong para pemain untuk berbicara dan memprotes menyusul kematian George Floyd di Minneapolis pada 25 Mei.

NFL telah mencoret kebijakannya sendiri yang akan menghukum pemain yang berlutut selama lagu kebangsaan.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

21 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

21 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya