MotoGP 2020 Dimulai 18 Juli, Begini Protokol Kesehatannya

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 17 Juni 2020 04:22 WIB

Pembalap Marc Marquez dan Fabio Quartararo bersaing dalam MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang International, Buriram, Thailand, 6 Oktober 2019. Tiga balapan pembukaan musim 2020 di Qatar, Thailand dan Texas tidak akan berjalan sesuai jadwal karena wabah Covid-19. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - MotoGP akan memulai musim balapan 2020 yang tertunda karena pandemi virus corona pada 18 Juli dengan seri pembuka di Jerez, Spanyol

Terdapat 13 seri di kalender balapan yang direvisi, yang mana balapan-balapan awal digelar tanpa penonton guna mencegah penularan COVID-19.

Doktor Medis MotoGP Angel Charte, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Selasa, menyatakan jika balapan akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat kendati Spanyol akan memasuki fase ketiga atau "normal baru" ketika MotoGP tiba di sana bulan depan.

Charte menjabarkan sejumlah tindakan utama dalam protokol COVID-19 MotoGP antara lain setiap orang yang terlibat akan menjalani tes COVID-19 lima hari sebelum Grand Prix digelar dilanjutkan dengan isolasi mandiri selama lima hari.

Selain itu, akan ada tes acak, jika diperlukan, di sirkuit. Quiron Prevencion, bagian dari Quiron Salut, perusahaan penyedia layanan kesehatan asal Spanyol, akan terlibat dengan tim medis MotoGP untuk memastikan keamanan.

Advertising
Advertising

Setiap personil menggunakan alat pelindung diri (PPE) ketika menuju dan berada di sirkuit dan menggunakan masker wajah setiap saat jika memungkinkan. Kemudian, mereka juga wajib mencuci tangan atau mengikuti panduan kebersihan lainnya.

Sedangkan staf medis akan mengenakan PPE dan prosedur keselamatan COVID-19 seperti yang diterapkan di rumah sakit Spanyol atau Eropa.

Setiap pembalap akan memiliki sejumlah rekan staf yang telah ditentukan dan tidak boleh berbaur dengan yang lain, dengan kata lain para personel diisolasi ke dalam beberapa kelompok.

"Social distancing" atau jaga jarak adalah kewajiban.

Aplikasi akan digunakan untuk memantau siapa saja yang telah dites, atau menjalani pemeriksaan harian, dan siapa yang melakukan kontak dengan siapa.

Kurang lebih 1.200 personel yang ada di paddock akan disediakan tes harian untuk mengetahui kemungkinan gejala awal penyakit.

Setiap yang diduga terinfeksi virus, menunjukkan gejala, akan dikirim ke area isolasi di pusat medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika kemungkinan besar terinfeksi COVID-19 maka mereka akan dikirim ke rumah sakit setempat untuk menjalani tes swab lanjutan, juga tes antibodi dan fungsi paru-paru.

Jika tes menunjukkan hasil negatif, maka pribadi tersebut akan dikembalikan ke sirkuit dan dirawat di pusat medis.

JIka tes kembali menunjukkan hasil positif, maka dia akan kembali dikarantina di rumah sakit atau di hotel di bawah pengawasan medis.

Berita terkait

Jadwal MotoGP Catalunya 2024: Francesco Bagania Kian Waspadai Jorge Martin dan Marc Marquez

7 jam lalu

Jadwal MotoGP Catalunya 2024: Francesco Bagania Kian Waspadai Jorge Martin dan Marc Marquez

Jadwal MotoGP Catalunya 2024 akan berlangsung di Sirkuit Catalunya-Barcelona, akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

6 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya