KONI Minta Daerah Alokasi Anggaran untuk Kompetisi Lokal

Selasa, 30 Juni 2020 20:40 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengikuti rapat kerja dengan Komite III Dewan Perwakilan Daerah membahas program kerja olahraga nasional pada tahun 2020, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat meminta kepada pengurus KONI daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota mengalokasikan anggaran untuk mengadakan kompetisi-kompetisi olahraga tingkat daerah. Menurut Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ade Lukman, mengatakan adanya kompetisi rutin di level daerah memudahkan pencarian bibit atlet muda.

"Dengan adanya kompetisi akan otomatis muncul bibit-bibit atlet tingkat kabupaten, kota, atau provinsi. Kami harap di desa sudah mulai menganggarkan untuk kompetisi sehingga industri akan tercipta dan ekosistem olahraga berkembang," kata Ade Lukman, Selasa, 30 Juni 2020.

Ade mencontohkan, di beberapa daerah bahkan tingkat RT dan RW sudah tersedia lapangan sepak bola dan bulu tangkis. Fasilitas tersebut, menurut dia, seharusnya cukup digunakan untuk sebuah turnamen. Ia juga meminta kepada pengurus KONI di provinsi untuk menyediakan fasilitas bagi cabang olahraga lainnya. Dengan demikian, maka bibit-bibit atlet dari setiap cabang olahraga bisa lebih tersebar dan muncul dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tak hanya itu, Ade juga sadar betapa pentingnya pembinaan usia dini untuk menciptakan atlet yang bisa berbicara di pentas dunia. Namun, ia mengaku untuk mencapai itu harus ada desain besar yang mengatur konsep pelatihannya. Adapun Kementerian Pemuda dan Olahraga sedang menyusun grand design olahraga nasional yang memetakan kondisi olahraga saat ini hingga harapan di masa depan.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa grand design tersebut akan menjelaskan konsep pembinaan atlet usia muda, mulai dari usia 6-12 tahun serta 12-18 tahun. Hal itu bakal menjadi pondasi atau dasar untuk bisa melahirkan atlet berprestasi. "Contohnya, kalau dengan situasi olahraga seperti sekarang jangan harap punya prestasi yang spektakuler karena memang tidak punya pondasi, tidak punya dasar yang kuat untuk berprestasi," kata Amali.

Advertising
Advertising

Harapannya, Zainuddin Amali menambahkan, jika grand design tersebut sudah rampung, anak-anak yang usianya 10-13 tahun bisa mencapai puncak performa pada usia 23-24 tahun dan siap berprestasi jika Indonesia lolos menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Berita terkait

Ketua KONI Marciano Norman Apresiasi dan Puji Timnas U-23 Indonesia meski Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

11 hari lalu

Ketua KONI Marciano Norman Apresiasi dan Puji Timnas U-23 Indonesia meski Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Ketua Umum KONI Marciano Norman mengapresiasi kerja keras Timnas U-23 Indonesia meski gagal lolos ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

14 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

16 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

19 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

22 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

22 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

29 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

29 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

34 hari lalu

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

35 hari lalu

Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.

Baca Selengkapnya