TEMPO.CO, Jakarta - Petarung UFC Khabib Nurmagomedov menyatakan bakal mengikuti jejak almarhum ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, dalam pembinaan atlet bela diri. Menurut dia, ayahnya memainkan peran penting dalam meningkatkan performanya hingga puncak cabang olahraga MMA.

"Saya tahu satu hal bahwa Khabib melanjutkan warisan ayahnya dan menjadi pelatih yang hebat. Dia sudah melakukan itu selama empat atau lima tahun terakhir, membantu melatih Makhachev dan bintang-bintang baru lainnya," ujar Javier Mendez, pelatih Khabib, dikutip dari The Sun, Jumat 10 Juli 2020.

Abdulmanap Nurmagomedov meninggal pekan lalu di sebuah rumah sakit di Moskow setelah komplikasi dari coronavirus. Laki-lai 57 tahun itu menderita serangan jantung dan radang paru-paru setelah dinyatakan positif Covid-19. Khabib kehilangan ayah yang menjadi pelatih dan pendukung setia menjelang laga melawan Justin Gaethje, pada September mendatang.

Javier Mendes menambahkan bahwa rencana jangka panjang Khabib adalah melatih. Namun, ia mengaku belum bertemu dengan Khabib selepas kepergiaan Abdulmanap. Ia akan mendukung langkah Khabib untuk terjun dalam dunia kepelatihan. "Khabib selalu mengatakan lebih atau kurang dia akan melakukan apa yang diinginkan ayahnya. Semua yang dia lakukan didasarkan pada persetujuan ayahnya," ujar dia..

Javier menambahkan, "Jika dia ingin bertarung, aku bersamanya, jika dia ingin pensiun, aku bersamanya. Saya akan mendukung keputusan apa pun yang dia buat selama saya merasa itu adalah keputusan yang tepat untuknya. Jika saya tidak melakukannya maka saya akan membicarakannya. Sulit untuk berspekulasi, saya belum bicara dengannya."

Abdulmanap pun, menurut dia, telah berhasil menciptakan bintang-bintang petarung untuk masa depan. Ia mengatakan ayah Khabib telah meninggalkan banyak warisan di dunia MMA. "Dia melakukan begitu banyak dan bekerja lebih banyak untuk mengembangkan gayanya di seluruh dunia, membawa pengetahuannya. Dia selalu bekerja untuk membawa lebih banyak seni bela diri ke seluruh dunia," ujarnya.