PSSI: Jika Gagal ke Spanyol, Timnas U-19 Jalani Pemusatan Latihan di Indonesia
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Selasa, 17 November 2020 19:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi pilihan terakhir seandainya pemusatan latihan (TC) timnas U-19 tidak bisa digelar di dua negara tujuan, yakni Spanyol atau Korea Selatan. Ia mengatakan federasi saat ini menunggu lampu hijau dari kedua negara tersebut.
“Kalau seandainya terjadi sesuatu dua negara tidak bisa, terpaksa kita TC di Indonesia. Tapi itu kemungkinan kecil,” kata Iriawan di Kompleks GBK, Jakarta, Selasa, 17 November 2020.
Seandainya itu terjadi, Iriawan menambahkan, timnas U-19 hanya akan menggelar uji coba melawan klub-klub lokal seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung. Bahkan jika memungkinkan, timnas senior juga bakal dipanggil untuk uji coba dengan skuad Garuda Muda.
Baca juga : PSSI: Spanyol Beri Lampu Hijau untuk Pemusatan Latihan Timnas U-19
Menurut Iriawan, PSSI dan Shin Tae-yong sebetulnya sangat ingin mengirim timnas U-19 ke luar negeri untuk mendapatkan lawan tanding yang kuat. Shin Tae-yong bahkan sudah berniat membawa timnas untuk menjalani pemusatan latihan di kampung halamannya. "Prioritas PSSI adalah mengirim timnas U-19 ke Eropa," kata dia.
Baca juga : PSSI Terbitkan Surat Keputusan Penundaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
PSSI dikabarkan sudah mendapatkan lampu hijau dari federasi sepak bola Spanyol untuk menggelar latihan di negara tersebut. Sementara itu, Korea Selatan hanya menjadi destinasi cadangan jika tak memungkinkan pergi ke Eropa. Korea Selatan menjadi cadangan karena adanya kewajiban karantina 14 hari yang ditetapkan pemerintah Negeri Ginseng untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Selain itu, menurut Iriawan, kondisi suhu udara yang diperkirakan akan berada di bawah 0 derajat pada periode Desember nanti. "Lebih baik kalau di Eropa. Kalau Korea Selatan ada karantina 14 hari. Kalau Spanyol tidak ada. Ini menjadi pertimbangan. Korea Selatan juga belum ada izin baik dari federasi maupun pemerintah. Kalau di Spanyol sudah ada,” ujar Mochamad Iriawan.