TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang menjagokan Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar, untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020. Namun, bagi pembalap asal Spanyol ini, tampil bukan sebagai unggulan merupakan keuntungan ketika harus menghadapi nama-nama besar seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez. "Itu tidak membuat saya takut, tahun depan akan menjadi tantangan bagus," kata dia, Rabu, 18 November 2020.

Ia pun mengingat kembali ketika mengenal dunia balapan pada usia sepuluh tahun saat masih bersekolah di Sekolah Chicho Lorenzo. “Sebenarnya Chicho memiliki metode tertentu, kami berlatih di tempat parkir yang sangat kecil, pikirkan bagaimana itu,“ ujar dia. Joan Mir pun sempat memutuskan untuk pindah sekolah karena sang ayah melihat kebosanan menghancurkan bakat anaknya.

Joan Mir memulai kariernya di PreGP 125, di Rookies Cup, pada 2015. Setelahnya, ia menjadi pembalap rookie yang mampu merebut gelar juara dunia Moto3 pada tahun keduanya. Pertemuan dengan Davide Brivio adalah titik balik untuk karier di kelas utama MotoGP.

Hanya dalam 5 tahun karier balapannya, ia berhasil memiliki dua gelar juara, seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez. "Saya tidak pernah bisa membayangkan atas apa yang saya lakukan, termasuk jika saya dibandingkan dengan keduanya adalah sesuatu yang dalam hidup saya tidak pernah saya bayangkan. Saya masih berpikir itu tidak bisa dilakukan."

Joan Mir pun mengaku tidak takut jika harus berhadapan dengan Marc Marquez pada MotoGP 2021 untuk mempertahankan gelar juaranya. Marc absen karena patah tulang pada putaran pertama Sirkuit Jerez, Juli lalu. "Sejujurnya itu tidak membuatku takut. Kami di sini untuk itu, untuk menang. Orang yang paling sering melakukannya adalah Marc dan kami harus menjadi bagian dari pertarungan itu," ujar dia.

Ia mengakui bahwa tantangan pada 2021 diprediksi lebih berat. Belum lagi ketika harus berhadapan dengan Marc yang berambisi merebut gelar juara MotoGP kesembilannya. "Meskipun saya belum memenangkan gelar, saya sudah memikirkan musim depan melawan Marc," ujar Mir.

"Tapi sumber inspirasi sebenarnya adalah Valentino Rossi, baik di trek maupun di luar perilakunya. Bukan karena saya ingin terlihat seperti Valentino, tetapi hanya karena dia mungkin yang paling mirip dengan saya. Yang pasti, saya tidak memiliki karakter Marquez. Pembalap lain yang sangat saya sukai dan saya amati dengan cermat adalah Dovizioso," ujar Joan Mir.

CORSEDIMOTO