Bahas Nasib Liga 1 dan Liga 1, PT LIB Undang Klub pada 22 Januari 2021
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 12 Januari 2021 05:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan, masukan klub-klub peserta menjadi pertimbangan utama dalam menentukan nasib Liga 1 dan 2 musim 2020, apakah tetap dilanjutkan atau tidak.
"Kami menyerahkannya kepada klub, apakah musim 2020 mau dilanjutkan atau tidak," ujar Akhmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Senin.
Klub-klub, dia melanjutkan, dapat memberikan pendapatnya terkait liga dalam pertemuan dengan LIB pada 22 Januari 2021. Pada hari itu dijadwalkan dua agenda yaitu rapat soal Liga 1 pada pagi hari dan Liga 2 di waktu sore.
Nantinya, hasil dari kegiatan yang diikuti semua pemilik atau perwakilan manajemen tim itu kan diberikan kepada PSSI. PSSI nantinya membahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco).
"PSSI yang akan menentukan seperti apa kepastiannya. Misalnya hasil pertemuan kami dengan klub sebagian besar tim minta liga berhenti maka itu menjadi usulan dan rekomendasi kepada PSSI," tutur Akhmad Hadian.
Kabar keberlangsungan kembali Liga 1 dan 2 Indonesia, yang sudah dihentikan sejak Maret 2020, belum menemui titik terang sampai berita ini diturunkan.
Sebabnya, pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belum memberikan izin keramaian untuk itu lantaran pandemi COVID-19 yang belum juga terkendali.
Padahal, PSSI dan PT LIB sempat mengutarakan keinginan Liga 1 dan 2 dapat diputar pada Februari nanti.
Masa depan liga yang 'abu-abu' membuat beberapa klub seperti Persipura, Madura United dan PSMS membubarkan skuadnya.
Kondisi itu disesalkan oleh LIB. Namun, mereka memaklumi hal tersebut.
"Kami memahami karena situasinya memang sulit. Semoga ada kejelasan soal liga sehingga tim-tim itu bisa kembali merekrut pemain. Yang pasti, dalam pertemuan tanggal 22 Januari 2021, semua klub peserta diundang termasuk yang skuatnya sudah bubar," pungkas Akhmad Hadian.
Selanjutnya: Respons Sponsor Liga 1
<!--more-->
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihak sponsor kompetisi Liga 1 dan 2 memahami situasi yang membuat kompetisi belum dapat bergulir.
"Sponsor memahami liga tidak bisa berjalan tanpa izin dari Polri," ujar Akhmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Senin.
Pihak sponsor, dia melanjutkan, juga mengerti bahwa kompetisi tidak dapat dipaksakan karena berpotensi menyulitkan berbagai pihak.
Akhmad Hadian pun memastikan akan memberitahukan kepada sponsor terkait perkembangan nasib Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 yang diliburkan sejak Maret tahun lalu.
Sementara, tentang izin keramaian dari Polri untuk kegiatan olahraga profesional, Akhmad Hadian Lukita memastikan bahwa pihaknya menunggu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali oleh pemerintah selesai pada 25 Januari.
"Polisi pasti sejalan dengan pemerintah. Jadi kami menunggu perkembangan situasinya setelah tanggal 25 Januari 2020," pungkas Akhmad Hadian Lukita.