Irene Sukandar Jawab Dewa Kipas Soal Judi dan Catur Tak Ada Uangnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Maret 2021 09:10 WIB

Irene Kharisma Sukandar. (instagram/@irene_sukandar)

TEMPO.CO, Jakarta - Irene Kharisma Sukandar atau dikenal sebagai Irene Sukandar, Grandmaster Wanita Catur Indonesia beberapa waktu lalu, tepatnya pada Minggu, 14 Maret 2021 melayangkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier.

Surat ini berisi kegundahan hati Irene Sukandar terkait kasus akun Dewa Kipas yang menjadi polemik. Irene juga mengirimkan surat ini sebagai tembusan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Indonesia (KOI), serta Persatuan Catur Seluruh Indonesia atau Percasi.

Melalui kanal YouTube pribadinya yang ditayangkan pada Jumat, 19 Maret 2021, Irene Suakndar menjabarkan 3 poin yang mendorong dirinya untuk melayangkan surat terbuka tersebut.

Pertama adalah kegundahannya terkait pernyataan Dadang Subur pemilik akun Dewa Kipas saat diundang Deddy Corbuzier ke podcast-nya. Kala itu, Dewa Kipas alias Dadang Subur mengatakan bahwa catur tidak menghasilkan uang.

Irene merasa hal tersebut perlu ia luruskan. “Catur ini sebenarnya cukup menjanjikan. Kalau misalkan stigma ini didengar oleh generasi penerus atau anak-anak yang sedang berlatih catur, bisa menjadikan mereka tidak ada motivasi lagi,” jelas Irene.

Advertising
Advertising

Setiap pemain profesional, kata Irene, mendapatkan penghasilan dari bermain catur. “Saya pribadi, saya bisa bilang bahwa catur ini ada uangnya,” lanjutnya.

Ia mencontohkan dirinya yang kini berperan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan digaji oleh negara. Ditambah lagi jika ia mengikuti kejuaraan-kejuaraan, ada uang yang didapatnya.

Poin selanjutnya adalah pernyataan bahwa untuk menghasilkan uang dalam dunia catur, harus lewat perjudian. “Itu sangat sangat salah sekali,” ungkap Irene. Ia menegaskan bahwa jika melewati jalur profesional, maka untuk mendapatkan uang di dalam permainan catur tidak harus melibatkan perjudian.

Poin terakhir ialah keharusan bagi dirinya untuk bersuara. Bukan tanpa sebab, Irene sebutkan bahwa ia cukup dipercaya oleh berbagai organisasi dunia catur. Baik lingkup nasional maupun internasional. Sehingga, Irene Sukandar merasa wajar saja untuk angkat bicara soal kasus Dewa Kipas.

“Saya rasa cukup wajarlah. Kalau misalkan ini ada kasus di negara saya sendiri, saya memberi suara akan hal ini,” terangnya.

Irene Sukandar juga menanggapi komentar netizen yang menganggapnya terlalu ikut campur. Berbekal fakta dan data yang dimilikinya, ia merasa ada keharusan untuk menyuarakan. “Jadi, kalau saya diam, otomatis aman. Tidak ada apa-apa,” kata Irene Sukandar.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Irene Sukandar Beberkan Alasan Sempat Tolak Tanding Catur Lawan Dewa Kipas

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

7 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

13 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

7 Maret 2024

5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

Nama Garry Kasparov baru saja dimasukkan ke dalam daftar "Teroris dan Ekstremis" oleh badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

7 Maret 2024

Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

Garry Kasparov yang merupakan legenda catur dunia, masuk dalam daftar teroris dan ekstremis oleh Rusia. Rekening banknya bisa dibekukan.

Baca Selengkapnya

4 Pecatur Indonesia Raih Gelar Juara di Luar Negeri Sepanjang Desember 2024

22 Desember 2023

4 Pecatur Indonesia Raih Gelar Juara di Luar Negeri Sepanjang Desember 2024

Catur memberi empat gelar juara buat Indonesia menjelang tutup tahun 2003.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Laysa Latifah Juara G-18 Asian Youth Chess Championship 2023, Raih Gelar Woman International Master

22 Desember 2023

Berita Catur: Laysa Latifah Juara G-18 Asian Youth Chess Championship 2023, Raih Gelar Woman International Master

Laysa Latifah meraih medali emas G-18 dan Satria Duta dapat medali perunggu B-16 Asian Youth Chess Championship 2023 di Al Ain, UEA.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Menunggu Laysa Latifah Juara di Asian Youth Chess Championship 2023 di UEA

21 Desember 2023

Berita Catur: Menunggu Laysa Latifah Juara di Asian Youth Chess Championship 2023 di UEA

Pecatur putri Indonesia Laysa Latifah berada di puncak klasemen G-18 Asian Youth Chess Championship 2023 yang diadakan di Al Ain, UEA.

Baca Selengkapnya

Diajeng Teresa Singgih Juara Catur Junior Asia Timur 2023, Langsung Dapat Gelar Master Internasional Wanita

9 Desember 2023

Diajeng Teresa Singgih Juara Catur Junior Asia Timur 2023, Langsung Dapat Gelar Master Internasional Wanita

Pecatur Indonesia Master Fide Wanita (MFW) Diajeng Teresa Singgih berhasil menjadi juara kelompok putri Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023.

Baca Selengkapnya

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.

Baca Selengkapnya