5 Penyebab Kekalahan Liverpool dari Real Madrid di Liga Champions
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 7 April 2021 09:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid berpeluang besar melaju ke semifinal Liga Champions setelah meraih kemenangan atas Liverpool pada babak perempat final, Rabu dinihari, 7 April 2021. Tim asuhan Zinedine Zidane memiliki keunggulan 3-1 saat melakoni leg kedua di Stadion Anfield.
Pada pertandingan tersebut, Los Blancos mampu unggul dua gol dalam 45 menit berkat gol Vinicius Jr dan Marco Asensio. Vinicius berhasil memanfaatkan umpan panjang Toni Kroos dan melewati barisan bek Liverpool. The Reds sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui gol Salah, sebelum Vinicius mencetak gol kemenangan di menit ke-65.
Kekalahan itu tidak terlepas dari buruknya pertahanan Liverpool. Vinicius menghukum pertahanan Liverpool yang bermain lesu. Selain masalah lini belakang, dikutip dari Mirror, 7 April 2021, setidaknya terdapat lima masalah sebagai biang kekalahan Liverpool. Berikut di antaranya.
1. Vinicius Jr membuka dominasi Real Madrid
Vinicius memberi tuan rumah keunggulan pada menit ke-27. Ia memanfaatkan umpan panjang dari Toni Kroos dan melewati bek Liverpool Nat Philips. Dengan tenang, ia melesakkan bola ke gawang Allison Bekker. Meski unggul, Real Madrid mampu tampil mendominasi.
Di sisi lain, Karim Benzema mampu mengatur ritme lini depan Madrid. Ia diapit dua penyerang lincah, Vinicius dan Marco Asensio, yang berhasil menampilkan permainan terbaik di Estadio Alfredo de Stefano.
2. Hukuman Asensio terhadap Trent Alexander-Arnold
Toni Kroos mengawali gol pembuka Real Madrid dengan umpan akurat. Trent Alexander-Arnold dianggap menjadi biang dua gol Vinicius dan Marco Asensio. Umpan dari lini tengah Madrid gagal dibendung pemain timnas Inggris tersebut.
Baca juga : Liga Champions, Klopp Tak Yakin Liverpool Bisa Barcelona-kan Real Madrid
Hasilnya, pada gol kedua, Asensio mampu mencetak gol setelah melewati Alisson. Namun, sebenarnya, Alexander-Arnold telah lebih dulu memberinya peluang. Dia mungkin tampil mengesankan dalam kemenangan 3-0 di Arsenal akhir pekan lalu, tetapi kesalahan dalam laga melawan madrid harus dibayar mahal apabila Liverpool gagal tampil apik di leg kedua.
Berikutnya Intervensi Jurgen Klopp...
<!--more-->
3. Intervensi Jurgen Klopp
Melihat timnya diobok-obok Real Madrid, Jurgen Klopp tidak menunggu hingga turun minum untuk mengubah keadaan. Naby Keita diganti Thiago Alcantara pada menit ke-42. Liverpool mencari kendali dan ketenangan mengolah bola di lini tengah. Namun, lini tengah Madrid yang diisi Casemiro, Luca Modrid dan Kroos mampu tampil solid.
Liverpool memang tampil buruk dari lini belakang ke lini depan di babak pertama. Tidak ada pemain di kubu The Reds yang bermain bagus selama 45 menit.
4. Keterlambatan Liverpool mencari celah pertahanan Madrid
Liverpool telah kalah sejak babak pertama. The Reds mulai menemukan celah di antara garis pertahanan Real Madrid yang belum ada dalam 45 menit pertama. Hal itu terbukti ketika Mohamed Salah mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois enam menit memasuki babak kedua.
Meski begitu, gol tersebut bermakna bagi Salah, yang kehilangan kesempatan untuk tampil melawan Real Madrid di final Liga Champions 2018. Gol pemain berusia 28 tahun itu juga membantu Liverpool menjaga harapan untuk lolos ke semifinal meskipun harus mengejar defisit dua gol. The Reds harus menang minimal 2 gol tanpa balas jika ingin lolos ke semifinal.
5. Kematangan trio lini tengah Los Blancos
Real Madrid memulai pertandingan dengan trio gelandang yang sama ketika mereka memulai pertandingan final 2018 dengan: Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos. Modric, 35 thun dan kontraknya habis di akhir musim, menjadi motor serangan Madrid malam itu.
Modric, Casemiro, dan Kross membuktikan kerja sama mereka tetap kuat dan membantu Madrid mendominasi pertandingan. Kroos dan Modric masing-masing berperan dalam assist untuk gol-gol Vinicius Junior. Adapun Casemiro memberi duet dadakan di lini belakang, Eder Militao dan Nacho, perlindungan pertama dari serangan Liverpool.