TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak ingin berbicara tentang rencana pembentukan European Super League atau Liga Super Eropa. Menurut dia, rencana itu adalah masalah yang harus ditangani oleh Presiden Klub Florentino Perez.

"Itu pertanyaan untuk satu orang: presiden klub. Saya di sini untuk membicarakan permainan, bukan untuk membicarakan hal-hal lain. Selebihnya bukan pekerjaan saya," kata Zidane dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Cadiz dikutip dari Marca, Selasa, 20 April 2021.

Di hadapan jurnalis, pelatih asal Prancis itu tetap berkelit ketika pertanyaan tentang Liga Super Eropa ditujukan kepadanya. "Saya tidak akan memberikan pendapat saya. Mungkin Anda mengatakan bahwa saya tidak terlibat dan itu benar, karena yang saya suka lakukan adalah pelatih."

Beberapa orang berpendapat bahwa pikiran Zidane dan Real Madrid sudah mulai mengarah ke leg pertama pertandingan semifinal Liga Champions melawan Chelsea, yang berlangsung di Valdebebas Selasa pekan depan. Namun, hal itu pun dibantah Zidane.

Florentino Perez. (RealMadrid.com)

"Saya tidak setuju. Kami sudah di sini selama delapan bulan dan semuanya telah terjadi. Saya hampir dipecat, para pemain dianggap tidak berharga. Namun, itu tidak pernah terjadi. Yang penting adalah kami tetap hidup. Kami berkompetisi dan kami akan bersaing sampai hari terakhir. Apa pun yang terjadi, kami akan bersaing hingga hari terakhir."

Ia melanjutkan, "Saya tidak tahu apakah kami akan menang, tetapi kami akan memberikan semua yang kami miliki. Kami didorong oleh kompetisi. Saya berbicara tentang batas fisik, tetapi kami selalu bisa melangkah lebih jauh."

Menjelag lanjutan La Liga melawan Cadiz, Zidane dipastikan tidak akan membawa Eden Hazard dan Toni Kroos. Real Madrid, kata dia, memberi waktu untuk Hazard menjalani pemulihan. "Yang penting, ketika dia kembali, dia harus 100 persen. Dia tidak akan berada di sana besok."

BACA JUGA : JP Morgan Kucurkan Rp 87 Triliun untuk Liga Super Eropa