Pertandingan tampak berat sebelah saat Djarum Kudus berhadapan dengan Aufa. Para atlet Aufa tampak tak bersemangat menghadapi lawan-lawan mereka yang merupakan gemblengan pelatnas Cipayung. Djarum akhirnya menang telak 5-0 atas Aufa. Djarum Kudus yang dimotori oleh Maria Kristin Yulianti, Shendy Puspita Irawati, Meiliana Jauhari, Muhammad Rijal, Rian Sukmawan, dan juga Yonathan Suryadarma Dasuki benar-benar tidak menemukan kesulitan berarti.
Shendy, yang memperkuatkan ganda campuran dan ganda putri Djarum Kudus, menilai bahwa permainan yang dilaluinya hari ini seperti tanpa perlawanan. "Mereka tampak tidak bersemangat sekali tadi," katanya ketika ditemui Tempo seusai pertandingan. Bagi Shendy, para atlet dari klub Aufa itu bisa lebih bersemangat saat berhadapan yang dengan atlet yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih baik. "Bisa menjadi pengalaman buat mereka dan memacu mereka untuk berlatih lebih giat lagi, seharusnya seperti itu," katanya.
Gambaran berbeda justru tampak pada pertarungan Suryanaga Gudang Garam dengan PMS Solo. Suryanaga meraup kemenangan 3-2 atas PMS Solo. Di nomor ganda campuran, pasangan Viki Indra Okvana/Voeronica Pratama harus menyerah kalah 4-21, 21-14, 13-21 atas pasangan Dwi/Andriani. Di dua nomor tunggal, putra dan putri, Suryanaga mampu menyabet kemenangan sehingga mampu unggul 2-1.
Sayangnya, pada nomor ganda putri, Suryanaga harus kembali menelan kekalahan sehingga kedudukan menjadi 2-2. Partai penentuan menjadi milik pasangan ganda putra Alvent Yulianto/Trikusuma Wardhana. Keduanya mampu menutup pertandingan dengan skor 21-19 dan 21-11.
Manajer Tim Suryanaga, Wijanarko Adi Mulya, menilai memang hasil itu merupakan satu risiko yang harus ditanggung Suryanaga. "Sengaja kami menurunkan kombinasi pemain muda dan pemain senior, supaya yang muda bisa banyak menggali pengalaman," katanya.
EZTHER LASTANIA