Duel Seru Bulutangkis Baru Akan Dimulai

Reporter

Editor

Rabu, 12 November 2008 20:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Klub unggulan masih terus mendominasi di hari kedua Kejuaraan Nasional Bulutangkis di Stadion Tenis Tertutup Senayan, Jakarta, Rabu (12/11). Pelatih Djarum Kudus Aryono menilai pertarungan seru baru akan terjadi Kamis ini (13/11). "Saat itulah akan menjadi penentu juara dan runner-up dalam grup, perlawanan akan lebih ketat dibandingkan besok," katanya.

Pertandingan tampak berat sebelah saat Djarum Kudus berhadapan dengan Aufa. Para atlet Aufa tampak tak bersemangat menghadapi lawan-lawan mereka yang merupakan gemblengan pelatnas Cipayung. Djarum akhirnya menang telak 5-0 atas Aufa. Djarum Kudus yang dimotori oleh Maria Kristin Yulianti, Shendy Puspita Irawati, Meiliana Jauhari, Muhammad Rijal, Rian Sukmawan, dan juga Yonathan Suryadarma Dasuki benar-benar tidak menemukan kesulitan berarti.

Shendy, yang memperkuatkan ganda campuran dan ganda putri Djarum Kudus, menilai bahwa permainan yang dilaluinya hari ini seperti tanpa perlawanan. "Mereka tampak tidak bersemangat sekali tadi," katanya ketika ditemui Tempo seusai pertandingan. Bagi Shendy, para atlet dari klub Aufa itu bisa lebih bersemangat saat berhadapan yang dengan atlet yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih baik. "Bisa menjadi pengalaman buat mereka dan memacu mereka untuk berlatih lebih giat lagi, seharusnya seperti itu," katanya.

Gambaran berbeda justru tampak pada pertarungan Suryanaga Gudang Garam dengan PMS Solo. Suryanaga meraup kemenangan 3-2 atas PMS Solo. Di nomor ganda campuran, pasangan Viki Indra Okvana/Voeronica Pratama harus menyerah kalah 4-21, 21-14, 13-21 atas pasangan Dwi/Andriani. Di dua nomor tunggal, putra dan putri, Suryanaga mampu menyabet kemenangan sehingga mampu unggul 2-1.

Sayangnya, pada nomor ganda putri, Suryanaga harus kembali menelan kekalahan sehingga kedudukan menjadi 2-2. Partai penentuan menjadi milik pasangan ganda putra Alvent Yulianto/Trikusuma Wardhana. Keduanya mampu menutup pertandingan dengan skor 21-19 dan 21-11.

Manajer Tim Suryanaga, Wijanarko Adi Mulya, menilai memang hasil itu merupakan satu risiko yang harus ditanggung Suryanaga. "Sengaja kami menurunkan kombinasi pemain muda dan pemain senior, supaya yang muda bisa banyak menggali pengalaman," katanya.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya