Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo, Langsung Tersingkir

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 24 Juli 2021 12:07 WIB

Atlet tenis meja Suriah, Hend Zaza. REUTERS/Luisa Gonzalez

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet asal Suriah, Hend Zaza, yang berusia 12 tahun dan merupakan yang termuda di Olimpiade Tokyo, tersingkir dari turnamen tenis meja di babak pembuka, Sabtu.

Hend Zaza kemudian berswafoto dengan lawannya dari Austria untuk mengingat kesempatan bertanding di acara olahraga multievent tingkat dunia itu.

Zaza bertarung dengan lawan yang lebih dari tiga kali usianya di babak penyisihan tunggal putri, Liu Jia, 39 tahun, namun tidak menunjukkan tanda-tanda gugup, mempertahankan ketenangannya meskipun kalah 4-0.

"Sangat sulit untuk mempersiapkan mental untuk (Olimpiade) tetapi saya pikir saya entah bagaimana berhasil mengatasi ini, dan ini adalah bagian yang saya pikir saya lakukan yang terbaik selama pertandingan," kata Zaza setelah pertandingan, dikutip dari Reuters.

"Pelajaran utamanya adalah kekalahan di pertandingan ini, terutama di pertandingan pertama. Jadi lain kali, saya akan bekerja keras untuk melewati babak pertama, kedua, ketiga, karena saya ingin bermain lebih banyak di kompetisi ini," dia menambahkan.

Pelatihnya Adham Jamaan mengatakan bahwa atlet tenis meja itu perlu terus berlatih, dan dia "akan baik-baik saja".

Zaza menjadi atlet Olimpiade termuda setelah pedayung Spanyol berusia 11 tahun, Carlos Front, pada 1992. Dia lahir di Hama, Suriah, dari keluarga atlet dan mulai bermain tenis meja pada usia lima tahun.

Menurut Jamaan, Zaza hanya dapat berpartisipasi dalam dua atau tiga pertandingan eksternal setahun karena perang saudara Suriah.

Pemadaman listrik yang sering juga membatasinya untuk sesekali berlatih, hanya pada siang hari.

Namun Zaza mendapat peluang setelah memenangkan turnamen kualifikasi Olimpiade Asia Barat di Yordania tahun lalu, menjadi petenis meja Suriah pertama yang lolos ke Olimpiade.

"Selama lima tahun terakhir, saya telah melalui banyak pengalaman berbeda, terutama dengan perang yang terjadi di seluruh negeri dan penundaan pendanaan untuk Olimpiade," kata Zaza.

"Itu sangat sulit, tetapi saya harus berjuang untuk itu. Dan ini adalah pesan saya kepada semua orang yang berada dalam situasi yang sama -- berjuang untuk impian Anda. Berusaha keras terlepas dari kesulitan yang Anda alami dan Anda akan mencapai impian Anda."

Baca Juga: Atlet Menembak Cina Jadi Peraih Emas Pertama Olimpiade Tokyo

Berita terkait

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

1 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

2 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

4 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

6 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

8 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

10 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

10 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

10 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

11 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya