TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari terakhir Olimpiade Tokyo, Ahad, 9 Agustus, posisi Indonesia kian melorot. Kini kontingen Merah Putih ada di urutan ke-54.

Posisi Ahad pagi itu masih mungkin melorot lagi. Pada hari terakhir sebelum penutupan masih ada 13 medali yang diperebutkan.

Indonesia yang sudah tak memiliki jadwal bertanding saat ini mengemas satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Posisi ini 54 yang saat ini ditempati jauh dari target 40 besar yang ditetapkan. Posisi itu bahkan lebih buruk dari pencapaian di Olimpiade Rio de Janeiro yakni di urutan 46.

Indonesia saat ini tak lagi jadi wakil terbaik di Asia Tenggara. Posisi itu ditempati Filipina yang pada Sabtu mendapat medali perak dari petinju Carlo Paalam, setelah kalah di final dari petinju Inggris Raya Galal Yafai, 1-4.

Secara keseluruhan, Filipina telah mengoleksi empat medali dengan rincian satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Kini mereka menempati posisi ke-49.

Sementara itu, posisi puncak klasemen perolehan medali masih ditempati Cina. Tapi, mereka hanya unggul dua emas dari Amerika Serikat.

AS masih berpeluang menggeser Cina dan merebut kembali gelar juara umum. Pada Ahad ini ada 13 medali yang diperebutkan. Amerika menempatkan empat wakilnya di final berbagai nomor. Cina juga memiliki satu wakil di final dan masih berpeluang meraih emas di satu cabang lain (senam ritmik).

Daftar Perolehan Medali Olimpiade Tokyo
(hingga Sabtu, 7 Agustus 2021, pukul 15:15 WIB)