Tabriz Belum Tersaingi

Reporter

Editor

Rabu, 3 Desember 2008 22:12 WIB

TEMPO Interaktif, Candidasa: Tabriz Petrochemical kembali menjadi tim yang tak terkalahkan di ajang Speedy Tour d'Indonesia 2008, Rabu (3/12). Ghader Mizbani Iranagh finis terdepan pada etape kesepuluh yang menyusuri Banyuwangi sampai Candidasa, Bali, itu. Pembalap Iran ini mampu menjuarai etape sejauh 163 kilometer itu dengan catatan waktu 4 jam 17 menit dan 55 detik.

Dengan demikian, Ghader semakin mempertahankan posisinya di puncak klasifikasi umum individu sekaligus baju kaus kuningnya. "Memang itulah yang terpenting, terus mempertahankan yellow jersey sampai etape paling terakhir nanti," katanya.

Menyusul di urutan kedua, raja tanjakan Indonesia, Tonton Susanto yang mengusung tim Dodol Picnic Garut, dengan selisih waktu 6 detik di belakang Ghader. Sedangkan, juara etape sembilan dari tim Nasional Jepang, Masakazu Ito, finis di urutan tiga. Bagi Tonton, hasil yang ditorehkannya kali ini memang sangat disayangkan.

Pembalap asli Subang itu sebenarnya mampu memimpin pada saat garis finis sesi tanjakan di daerah Kintamani telah terlewati. "Namun saya kehabisan tenaga pada saat mendekati finis, dan saya lihat Ghader begitu segar saat itu," katanya.

Memang, pada sesi tanjakan kali ini, yang menawarkan ketinggian tertinggi sekitar 1600 meter di atas permukaan laut itu, Tonton mampu menjadi yang pertama tiba di puncak. Dia pun langsung melesat ke peringkat tiga klasifikasi raja tanjakan. Padahal, sebelumnya, Tonton hanya bertengger di peringkat enam. "Saya bersama dengan tim memang terus berusaha menarik ke depan, dan saya cukup bersemangat setelah terus memimpin dan merebut poin tanjakan," katanya.

Meski demikian, Tonton tetap bersikap realistis bahwa dirinya tidak mungkin lagi merebut Polka Dot Jersey. "Memang sangat sulit untuk mengejar di klasifikasi umum," katanya. Memang, pada klasifikasi umum raja tanjakan, pembalap Iran Amir Zargari telah memimpin di puncak klasifikasi dengan perolehan poin 28 poin.

Sementara itu, di nomor sprint, pembalap dari tim Bintang Kranggan, Nugroho Susanto, cukup mengancam posisi Anuar Manan sebagai pemegang Green Jersey. Pasalnya, pada perebutan sprint kali ini Nugroho mampu mengumpulkan tambahan poin setelah menjadi yang paling cepat. Kini, Nugroho hanya terpaut 6 poin di bawah Anuar Manan - pembalap tim nasional Malaysia itunya. Bagi Manan, balapan kali ini memang sangat melelahkan. "Jaraknya memang cukup jauh dan tanjakannya cukup berat, saya sudah cukup senang bisa mencapai finis kali ini," katanya.

Memang etape sepuluh merupakan rute terpanjang yang harus dilalui para peserta pembalap yang kini telah berjumlah 64 peserta. Mereka sempat menyeberang Selat Bali dari Banyuwangi menuju Gilimanuk. Setibanya di pelabuhan Gilimanuk, para pembalap tidak langsung memulai lomba. Mereka diantarkan dengan bis menuju ke garis 0 kilometer. Ketua panitia pelaksana Sofian Ruzian menegaskan bahwa hal itu dilakukan agar jarak lomba bisa diperpendek sesuai yang telah diberitahukan pada peserta sebelumnya.

EZTHER LASTANIA



Berita terkait

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.

Baca Selengkapnya

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.

Baca Selengkapnya

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.

Baca Selengkapnya