Erick Thohir: Indonesia Punya 2 Opsi Lolos ke Piala Dunia Bola Basket
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 1 September 2021 06:13 WIB
FIBA Central Board Member, Erick Thohir, meminta timnas bola basket Merah Putih harus lebih mempersiapkan diri agar mampu lolos ke ajang Piala Dunia Bola Basket 2023. Menurunya, Indonesia mendapat kesempatan besar untuk tak hanya menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia Bola Basket 2023, tapi juga lolos secara kompetitif karena mampu mengimbangi para pesaing.
"Kini ada dua opsi bagi timnas Indonesia untuk lolos. Pertama, menduduki peringkat delapan besar di FIBA Asia Cup yang akan digelar di tahun 2022. Kedua, pada akhir kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia menempati peringkat 5 besar," Erick melalui keterangan tertulis, Selasa, 31 Agustus 2021.
"Melihat adanya dua opsi tersebut, sebagai persiapan menuju FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023, saya meminta agar persiapan tim nasional harus ditingkatkan, baik tim junior maupun tim senior, karena waktunya sangat dekat. Kita harus menunjukkan kepada bangsa-bangsa lain bahwa Indonesia juga bisa bersaing," ujar Erick Thohir yang juga menjabat sebagai FIBA WORLD CUP 2023 Board - Indonesia.
Undian kualifikasi FIBA World Cup 2023 yang digelar di Jenewa, Swiss tersebut membagi wilayah Asia menjadi dua bagian, Asia Barat dan Asia Timur. Di awal, grup Asia Barat terdiri dari Kazakhstan, Iran, Bahrain, Saudi Arabia, Lebanon, Jordania, Syria, dan India. Sementara grup Asia Timur meliputi Indonesia, Filipina, Australia, Korea, Jepang, Cina, Chinese Taipei, dan Selandia Baru.
Namun, di grup Asia Timur terdapat tiga negara tuan rumah Piala Dunia 2023, yakni Jepang dan Filipina yang merupakan negara unggulan, serta Indonesia, maka oleh FIBA dilakukan pertukaran. Indonesia dipindahkan ke grup Barat, sementara India beralih ke Grup Timur. Saat kualifikasi FIBA Piala Dunia 2023 nanti berlangsung, masing-masing di setiap grup Barat dan Timur akan dibagi menjadi dua pool dan setiap pool akan berisi empat negara.
"Draw ceremony FIBA World Cup Qualifiers ini merupakan awal dari seluruh rangkaian menuju kegiatan FIBA World Cup 2023 dengan Indonesia menjadi tuan rumah," ujar Erick Thohir.
Selanjutnya: Hasil Drawing Selengkapnya dan Peluang Indonesia
<!--more-->
Berdasarkan hasil drawing FIBA, Selasa, skuad Merah Putih tergabung di Grup C bersama negara-negara Timur Tengah yakni Yordania, Arab Saudi, dan Lebanon.
Dari hasil drawing tersebut, Yordania dan Lebanon menjadi dua tim yang diperhitungkan. Indonesia setidaknya harus masuk tiga besar di Grup C untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Manajer timnas Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, mengatakan berdasarkan hasil drawing Indonesia punya peluang untuk bisa melewati babak pertama kualifikasi.
"Menurut saya ini adalah grup yang ideal. Kita jarang sekali bertanding dengan negara Timur Tengah. Tetapi bukan alasan, ini adalah tantangan," ujar Mocha, sapaan akbar Maulana Fareza Tamrella dalam konferensi pers, Selasa malam.
Mocha mengungkapkan semula target Indonesia adalah finis di urutan dua. "Namun melihat drawing grup ini bisa lebih baik, sekiranya di peringkat dua. Lebanon adalah kandidat terkuat. Sedangkan Yordania dan Saudi Arabia saya yakin bisa meraih hasil positif," Mocha menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan kapten timnas bola basket Indonesia Arki Dikania Wisnu. Menurutnya, siapa pun lawan yang akan dihadapi skuad Merah Putih harus siap.
"Jadi lebih ke persiapan kita sendiri untuk menghadapi setiap pertandingan nanti. Kita memang jarang ketemu dengan tim-tim tersebut, tapi bisa memberikan yang terbaik," kata Arki penuh optimistis.
Untuk kualifikasi zona Asia-Oseania, Indonesia akan bersaing dengan 15 tim lainnya. Mereka terbagi menjadi empat grup dan berisikan masing-masing empat tim. Tiga tim dengan peringkat terbaik dari masing-masing grup akan maju ke babak kedua.
Hasil undian kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia-Oseania:
Grup A
Selandia Baru
Korea Selatan
Filipina
India.
Grup B
Australia
Cina
Jepang
Taiwan.
Grup C
Yordania
Lebanon
Indonesia
Arab Saudi.
Grup D
Iran
Kazakhstan
Suriah
Bahrain.
IRSYAN HASYIM (ANTARA)