TEMPO.CO, Jakarta - Emma Raducanu menempati peringkat terbaik dalam kariernya sebagai petenis profesional setelah meraih gelar Grand Slam US Open 2021 pada Ahad WIB, 12 September 2021. Ia berhasil naik ke peringkat 23 tenis dunia

Kemenangan atas petenis Kanada Leylah Fernandez pada final di Arthur Ashe Stadium dengan skor 6-4, 6-3 turut berdampak pada posisi Raducanu dalam daftar peringkat WTA. Menjalani debut pada Juni lalu, petenis asal Inggris itu membuktikan diri mampu bersaing dengan petenis top dunia.

Berdasarkan situs resmi WTA, Raducanu mengawali musim ini dengan menempati peringkat 345 dunia. Sebelum tampil mengesankan di US Open, dia mampu membuat kejutan di Grand Slam Wimbledon yang bergulir pada 28 Juli-10 Juli.

Di turnamen tenis lapangan rumput itu, Raducanu berhasil mengalahkan sejumlah petenis seperti Vitalia Diatchenko, Marketa Vondrousova, dan Sorana Cirstea. Namun, akhirnya ia mundur karena cedera dan dinyatakan kalah pada babak keempat dari Ajla Tomljanovic dengan skor 4-6, 0-3.

Bertahan hingga babak 16 besar di Wimbledon, membawa Raducanu naik peringkat ke-179. Setelah itu, dia mencari pundi-pundi poin untuk menaikkan posisi dengan turun di dua turnamen WTA dan satu ITF. Salah satunya yakni di WTA 125 Chicago yang bergulir ada 16-22 Agustus, dia menjejak final sebelum akhirnya kalah dari Clara Tauson dengan 1-6, 6-2, 4-6.

Dari hasil tiga turnamen, posisinya pun naik ke urutan 150 dan turun pada babak kualifikasi Grand Slam US Open 2021. Dia berhasil lolos ke babak utama tanpa kehilangan satu set pun. Mulai Senin, 13 September 2021, dia tercatat sebagai petenis Inggris Raya dengan peringkat terbaik.

Penampilan apiknya berlanjut dengan tembus final dan menjadi juara di turnamen bergengsi tersebut tanpa kehilangan satu set pun. Pencapaian ini mengikuti jejak Serena Williams pada 2014. Kemenangan di final US Open pun membuat pundi-pundi poin Raducanu bertambah dan menempatkannya di posisi ke-23, melonjak drastis dari awal tahun di posisi 322.

Berkat pencapaian ini pula, Raducanu menorehkan sejumlah rekor. Dia tercatat sebagai petenis pertama pertama Era Open yang mampu memenangi turnamen grand slam dengan lebih dulu bersaing pada babak kualifikasi. Selain itu juga tercatat sebagai atlet putri termuda yang pernah memenangi titel grand slam sejak Maria Sharapova memenangi Wimbledon 2004 pada usia 17 tahun.

Emma Raducanu juga menjadi petenis putri Inggris pertama yang memenangi gelar tunggal utama sejak Virginia Wade memenangi Wimbledon 1977. Petenis 18 tahun itu menjadi orang pertama yang memenangi Grand Slam US Open sejak Virginia Wade pada 1968.

Baca juga : Sederet Fakta Menarik Emma Raducanu, Remaja Inggris Juara US Open 2021