LADI Jelaskan Alasan di Balik Ancaman Sanksi dari Badan Anti-Doping WADA

Sabtu, 9 Oktober 2021 06:12 WIB

Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), Rheza Maulana, menjelaskan terdapat tiga poin yang disampaikan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sehingga Indonesia masuk sebagai negara yang berstatus tidak patuh bersama Thailand dan Korea Utara.

Menurut dia, permasalahan ini muncul akibat kondisi Indonesia yang sempat menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19 sehingga menganggu seluruh perencanaan yang telah berjalan.

Rheza menyebutkan transisi kepengurusan di LADI juga ikut menghambat pemenuhan permintaan dari WADA. "Kepengurusan ini baru berjalan tiga bulan, dan kebetulan sempat ada PPKM, tapi kami yakin setelah memenuhi ketiga poin permintaan WADA, predikat non compliancekita dicabut," kata Rheza saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Oktober 2021.

Rheza lanta merinci ketiga hal itu. Pertama, Test Doping Plan 2021 yang telah ditetapkan oleh kepengurusan sebelum kepada WADA sejak tahun 2020 belum terlaksana. Jumlah tes yang ditetapkan belum terpenuhi sehingga Indonesia dianggap tidak patuh.

"Tindaklanjutnya sudah direvisi, dan upaya sampling akan berjalan sampai akhir tahun, adapun tahap implementasinya sempat terkendala karena situasi pandemi yang luar biasa di Indonesia, namun terus berjalan," kata dia.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, kata dia, keterlambatan pengiriman sampel doping sekitar 700 atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Menurut dia, transisi kepengurusan sempat menjadi kendala.

"Posisinya sudah dikirimkan ke bagian compliance WADA dan sudah disetujui oleh WADA, Sedangkan status saat ini adalah dalam implementasi dan pelaksanaan PON," kata dia.

Poin terakhir, kata Rheza, berkas TDP 2022 sempat dipermasalahkan WADA. Jadi Indonesia harus memperbaharui rencana sampel doping yang bakal dilakukan. "Sudah direvisi dan sudah dikirim Kembali ke WADA, dan menunggu persetujuan WADA terkait komposisi jumlah testing," ujar dia.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengirimkan surat ke WADA untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan tiga poin yang diminta. Surat itu dikirimkan pada 8 Oktober 2021.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak patuh dalam menerapkan program uji doping bersama dengan Korea Utara dan Thailand. Lantaran hal tersebut, maka atlet-atlet Indonesia tak bisa mengibarkan bendera merah putih selain di ajang Olimpiade.

"Atlet dari ketiga negara akan diizinkan bersaing di kejuaraan regional, kontinental dan dunia tetapi bendera nasional mereka tidak akan dikibarkan selain di Olimpiade."

"WADA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Badan Anti-Doping Nasional (NADO) Korea Utara dan Indonesia dinyatakan tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif. Ketidak patuhan Thailand berasal dari kegagalan untuk menerapkan Kode Anti-Doping 2021," demikian pernyataan WADA yang dikutip Reuters.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Ada Ancaman Sanksi WADA, Bagaimana Nasib 3 Turnamen Bulu Tangkis Besar di Bali?

Berita terkait

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

1 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

3 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

6 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

9 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

9 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

16 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

16 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

27 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

46 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

50 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya