Demi Pemerataan Prestasi, Peparnas Papua Dibagi Kelas Elite dan Nasional

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 3 November 2021 19:24 WIB

Ketua Harian Peparnas XVI Papua Doren Wakerkwa (kanan) membakar tungku api di Kampung Kaitemung, Distrik Nimboran-Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 2 November 2021. Obor Peparnas XVI Papua akan diarak hingga ke Stadion Mandala yang menjadi lokasi pembukaan Peparnas pada 5 November 2021. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 yang berlangsung di Papua menerapkan sistem kelas elite dan kelas nasional agar terjadi pemerataan prestasi bagi semua atlet Peparnas Papua.

Berdasarkan siaran pers Media Center Kominfo Peparnas Papua, Rabu, penerapan kelas elite dan nasional diberlakukan pada sejumlah cabang olahraga, yakni bulu tangkis, catur, judo, menembak, dan renang.

Untuk kelas elite wajib diikuti oleh atlet nasional yang pernah terjun di ajang internasional dan setiap atlet hanya diperbolehkan turun bertanding pada satu nomor saja.

Ada pula kelas nasional yang diikuti oleh atlet daerah dan nasional yang belum pernah ikut dalam pertandingan internasional.

Ketentuan tersebut dibuat agar terjadi pemerataan prestasi dari seluruh peserta Peparnas Papua.

Di ajang Peparnas Papua, Komite Nasional Paralimpik Indonesia atau National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) juga sudah mengeluarkan ketentuan khusus soal penyebutan cabang olahraga.

Salah satunya terkait penyebutan nama cabang olahraga tanpa menambahkan kata "para" di depannya.

Sebaliknya, beberapa cabang olahraga disematkan kata sesuai spesifikasi pesertanya, misalnya judo tunanetra, sepak bola cerebral palsy, tenis lapangan kursi roda, dan bulu tangkis kursi roda.

Peparnas Papua diikuti oleh atlet-atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.

Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing pada Peparnas ke-16 tersebut.

Para atlet akan berlaga pada 12 cabang olahraga, terdiri atas angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Mengutip Buku Pegangan Teknis Peparnas Papua yang dikeluarkan oleh NPCI, dicantumkan nomor-nomor dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.

NPCI pun mencantumkan persyaratan ketat agar para peserta dapat dikategorikan sebagai atlet penyandang disabilitas dan layak mengikuti pertandingan.

Misalnya, mereka wajib melengkapi diri dengan bukti-bukti pendukung berupa laporan pemeriksaan medis dari rumah sakit dan dokter bersangkutan, mengenai kondisi fisik yang dianut.

Baca Juga: Hasil Hylo Open: Dua Ganda Putra Muda Indonesia Lolos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Atlet DKI Bersyukur Mendapat Tambahan Bonus untuk Medali PON Papua

29 Desember 2021

Atlet DKI Bersyukur Mendapat Tambahan Bonus untuk Medali PON Papua

Sejumlah Atlet DKI Jakarta bersyukur atas tambahan bonus untuk peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX atau PON Papua.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Serahkan Bonus buat Atlet DKI Peraih Medali PON dan Peparnas

28 Desember 2021

Anies Baswedan Serahkan Bonus buat Atlet DKI Peraih Medali PON dan Peparnas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih peraih medali di PON dan Peparnas Papua.

Baca Selengkapnya

Tantri Kotak Batal Mundur Jadi Vokalis Berkat Pengakuan Seorang Penggemar

16 November 2021

Tantri Kotak Batal Mundur Jadi Vokalis Berkat Pengakuan Seorang Penggemar

Lagu Tendangan Dari Langit yang dinyanyikan Tantri Kotak telah memotivasi seorang atlet disabilitas untuk bangkit dan menorehkan prestasi.

Baca Selengkapnya

150 Rekor Baru Pecah di Peparnas Papua

14 November 2021

150 Rekor Baru Pecah di Peparnas Papua

Pemecahan 150 rekor baru tersebut beragam mulai dari rekor Peparnas, rekor nasional, hingga rekor ASEAN Para Games.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Tutup Peparnas Papua, Tuan Rumah Juara Umum

13 November 2021

Presiden Jokowi Resmi Tutup Peparnas Papua, Tuan Rumah Juara Umum

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua (Peparnas Papua) Sabtu ini, 13 November 2021.

Baca Selengkapnya

Papua Juara Umum Peparnas XVI, Jokowi: Torang Hebat

13 November 2021

Papua Juara Umum Peparnas XVI, Jokowi: Torang Hebat

Presiden Jokowi resmi menutup Peparnas XVI Papua Tahun 2021, yang digelar di Stadion Mandala, Kota Jayapura pada Sabtu, 13 November 2021.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat pada Kontingen Papua Tempati Posisi Teratas Peparnas XVI

13 November 2021

Jokowi Ucapkan Selamat pada Kontingen Papua Tempati Posisi Teratas Peparnas XVI

Jokowi mengucapkan selamat atas capaian kontingen Papua yang menduduki posisi teratas peraih medali terbanyak dalam Peparnas XVI Papua.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Tutup Peparnas Papua, Presiden Jokowi Sempatkan Tonton Pertandingan

13 November 2021

Hari Ini Tutup Peparnas Papua, Presiden Jokowi Sempatkan Tonton Pertandingan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan langsung sejumlah pertandingan sebelum secara resmi menutup Peparnas Papua.

Baca Selengkapnya

Tiba di Papua, Jokowi Singgah Belanja Kerajinan Lokal di Pasar Noken Taman Imbi

13 November 2021

Tiba di Papua, Jokowi Singgah Belanja Kerajinan Lokal di Pasar Noken Taman Imbi

Presiden Jokowi singgah berbelanja di Pasar Noken Taman Imbi, sebelum menyaksikan sejumlah pertandingan yang berlangsung di GOR Cendrawasih

Baca Selengkapnya

Berita Terkini Sanksi Doping WADA: 153 Sampel Urine Siap Dikirim ke Qatar

13 November 2021

Berita Terkini Sanksi Doping WADA: 153 Sampel Urine Siap Dikirim ke Qatar

Sebanyak 153 sampel urine atlet siap dikirim oleh Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) ke Anti-Doping Lab Qatar.

Baca Selengkapnya