TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih yang telah berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Penyerahan bonus ini sebelumnya sempat tertunda menyusul munculnya keluhan atlet soal jumlah yang dinilai tak mengalami kenaikan bonus dari PON edisi-edisi sebelumnya. Bonus yang jumlahnya sudah ditambahkan itu akhirnya diserahkan di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta, Senin.
Anies mengapresiasi atlet DKI yang telah bekerja keras sehingga sukses mengharumkan nama baik DKI Jakarta mulai tingkat nasional hingga internasional.
"Hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi kita semua, menyaksikan atlet kita bisa mendapatkan bekal atas prestasi yang mereka raih. Di balik kerja keras yang luar biasa, kita semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali," kata Anies Baswedan dalam keterangan resmi Pengprov DKI.
Anies berpesan kepada seluruh atlet agar mulai memikirkan investasi atas hasil prestasi yang didapat sehingga terus dimanfaatkan, bahkan terus bertambah.
"Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi nol, tapi ini untuk jangka panjang. Diperlukan kerja keras untuk mendapat uang, namun diperlukan adab dan budaya untuk menggunakan uang," kata Anies.
Anies juga berpesan agar atlet tak cepat berpuas diri, sebaliknya harus ditingkatkan.
"Prestasi yang diraih ini memang patut disyukuri, tetapi kita harus cepat menetapkan target yang lebih tinggi untuk dicapai,” kata dia.
Pada PON Papua, DKI Jakarta menempati peringkat dua dalam klasemen perolehan medali dengan mengantongi 111 emas, 91 perak, dan 99 perunggu.
Sedangkan, pada Peparnas Papua, ibu kota masuk 10 besar, dengan 25 emas, 32 perak, dan 41 perunggu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Ahmad Firdaus menjelaskan atlet peraih medali emas perorangan menerima bonus Rp 350 juta per keping medali.
Jumlah tersebut merujuk Pergub Nomor 1591 Tahun 2018 yakni Rp 200 juta dari Pemprov DKI Jakarta, ditambah tali asih dari KONI DKI Jakarta sebanyak Rp 100 juta, serta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta sebanyak Rp 50 juta.
Peraih medali perak perorangan menerima Rp 125 juta setiap keping medali dengan rincian Rp 50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih KONI DKI Jakarta sebesar Rp 50 juta, dan usulan tambahan KONI DKI Jakarta sebesar Rp 25 juta.
Sedangkan peraih medali perunggu perorangan menerima Rp 67,5 juta per keping medali.
"Pajaknya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Ahmad Firdaus.
Selanjutnya: Rincian Besaran Bonus