Novak Djokovic Bebas, tetapi Ancaman Deportasi Australia Tetap Ada

Rabu, 12 Januari 2022 09:09 WIB

Petenis dunia asal Serbia, Novak Djokovic berlatih di Rod Laver Arena di Melbourne Park, di Melbourne, Australia, 11 Januari 2022. Tennis Australia/Scott Barbour/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic mulai melakukan pemanasan untuk target memenangkan rekor gelar Grand Slam ke-21 di Australia Open yang akan digelar mulai 17 Januari 2022. Melakukan latihan di Melbourne Park pada Selasa kemarin, ia masih menghadapi ancaman deportasi.

Seminggu setelah kedatangannya di Australia, Djokovic akhirnya bisa menjajal lapangan tenis setelah seorang hakim bernama Anthony Kelly membatalkan keputusan pemerintah federal untuk membatalkan visanya. Namun petenis nomor satu dunia itu masih bisa ditahan oleh pemerintah federal untuk kedua kalinya dan dideportasi.

Menteri Imigrasi Alex Hawke mengatakan sedang mempertimbangkan apakah bisa menggunakan kewenangannya untuk membatalkan visa Djokovic. Australia memiliki kebijakan yang melarang non-warga negara atau bukan penduduk untuk masuk kecuali mereka telah divaksinasi Covid-19 secara penuh.

Kebijakan ini memungkinkan pengecualian medis untuk pendatang. Namun, pemerintah berpendapat bahwa Djokovic, yang tidak divaksinasi, tidak memberikan pembenaran yang memadai untuk mendapatkan pengecualian tersebut. Kasus Djokovic memicu perselisihan antara Canberra dan Beograd mengenai kebijakan wajib vaksinasi.

Pengadilan memutuskan Djokovic diperlakukan tidak adil pada saat kedatangannya. Hakim memerintahkan pencabutan pembatalan visanya. Dilaporkan Reuters, opini publik di Australia, yang sedang berjuang melawan gelombang infeksi Omicron, menyebutkan bahwa sebagian besar menentang kehadiran pemain asal Serbia tersebut.

Advertising
Advertising

Melbourne mengalami karantina terlama di dunia akibat virus corona. Negara bagian Victoria juga memiliki jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Australia. Kantor Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic untuk menjelaskan kebijakan perbatasan non-diskriminatif Australia.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Brnabic mengatakan tak terlalu yain apakah Djokovic mendapat izin untuk berpartisipasi di Australia Open. Namun, ia berharap keputusan akhir segera dibuat. "Ketidakpastian tidak baik bagi salah satu pemangku kepentingan, baik Djokovic maupun Australia Terbuka," katanya. ATP, badan pengatur tenis putra, memuji keputusan pengadilan.

Baca juga : Rafael Nadal Lebih Suka Novak Djokovic Tak Bermain di Australia Open 2022

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

22 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

4 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

5 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya