Seri Kedua Basket IBL 2022 Dimulai Lagi Awal Maret, Simak 3 Alasannya

Rabu, 9 Februari 2022 18:42 WIB

Pebasket Rans PIK Basketball Club Valentino Wuwungan (kanan), Oki Wira Sanjaya (kedua kanan) dan Fabio Matheus Mailangkay (kedua kiri) berebut bola dengan Pebasket DNA Bima Perkasa Jogja Isman Thoyib (kiri) saat pertandingan Seri 2 Bandung Indonesian Basketball League (IBL) 2022 di Gor C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Seri kedua liga basket IBL 2022 kemungkinan baru mulai bergulir kembali pada awal Maret mendatang. Berlangsung di C-Tra Arena, Kota Bandung, otoritas basket IBL ingin memastikan prosedur mitigasi liga yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 berjalan.

"Penyebaran Covid-19 saat ini jauh berbeda atau lebih cepat dibandingkan gelombang sebelumnya. Penundaan kelanjutan ini sesuai dengan prosedur mitigasi yang telah ada pada manual book IBL untuk utamakan keselamatan pemain," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dikutip dari situs IBL, Rabu, 9 Februari 2022.

Seri II IBL 2022, yang masih menyisakan beberapa laga, dihentikan sementara seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 di kalangan pemain dan staf. Langkah ini diambil pihak penyelenggara sebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19 agar bisa melakukan proses tes ulang bagi seluruh peserta.

Junas mengungkap tiga alasan yang menjadi pertimbangan IBL untuk melanjutkan sisa kompetisi musim 2022 pada awal Maret. Pertama, ada beberapa pemain dari klub IBL yang akan membela tim nasional basket dalam laga Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia-Oseania.

Timnas basket Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 24 Februari dan Yordania pada 27 Februari. "IBL perlu menyesuaikan jadwal yang tepat agar tidak mengganggu persiapan TC timnas basket Indonesia," kata Junas.

Advertising
Advertising

Kedua, jeda antara akhir seri kedua di Bandung pada 5 Februari dan awal seri ketiga di Yogyakarta pada 10 Februari hanya terpaut lima hari. Keputusan memulai kembali IBL 2022 pada awal Maret, menurut Junas, memberi kesempatan pemain dan tim yang positif Covid-19 bisa tampil maksimal di seri berikutnya.

Ketiga, kenaikan kasus baru Covid-19 membuat penyelenggara kembali memutar otak agar bisa menyelesaikan sisa musim IBL. Format awal penyelenggaraan IBL 2022 dengan sistem gelembung tak terpusat (berpindah ke kota) dinilai sebagai improvisasi dari format IBL 2021.

Sistem seri, kata Junas, dipakai setelah melihat situasi pandemi yang mulai menurun pada akhir 2021 sehingga membuka ruang untuk kehadiran penonton. "Situasi Covid-19 terutama dengan varian Omicron, berbeda, hingga langkah menyiapkan formula antisipasi untuk kelanjutan musim semoga jadi langkah preventif yang tepat dan basket IBL bisa bangkit kembali hingga selesai dengan baik," ujar Junas.

Baca juga : Marc Marquez: 10 Tahun di MotoGP dan Repsol Honda Adalah Mimpi

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya