TEMPO.CO, Jakarta - Maverick Vinales mengaku masih menyimpan luka atas perpisahannya dengan Yamaha yang penuh dengan drama dan kontroversi pada kejuaraan MotoGP 2021. Dilansir dari Tuttomotoriweb, pembalap asal Spanyol itu mengatakan akhir kisahnya bersama Yamaha sebagai salah satu momen terberat dalam kariernya.

Aprilia, kata Vinales, menjadi penyelamat yang membawanya keluar dari masa kegelapan dari tekanan di dalam tim Yamaha menjelang akhir MotoGP 2021. "Itu sulit untuk dicerna. Situasi yang membuat saya tertekan dan saya ingin berubah," kata Vinales soal akhir kisahnya bersama Yamaha.

"Untung saya bisa keluar dengan balapan di beberapa seri bersama Aprilia. Saya bisa menapaki musim selanjutnya dengan antusias lagi," kata pembalap berusia 27 tahun tersebut.

Vinales dan tim Monster Energy Yamaha bersepakat untuk mengakhiri kontrak pada Agustus 2021. Perpisahan itu lebih cepat dari kontrak yang akan berakhir pada Desember atau sesudah musim MotoGP 2021 berakhir. Putusan itu diambil tak lama setelah Vinales ditarik dari balapan MotoGP Austria karena dituding mencoba menghancurkan mesin motornya pada balapan sebelumnya di Grand Prix Styria.

Maverick Vinales usai menang di MotoGP Qatar. Credit. Instagram @maverick12official.

Aprilia bergerak cepat merekrut Vinales untuk tahun 2022. Ketika musim berlum berakhir, ia telah menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi untuk memperbarui. Ia pun bermitra dengan rekan senegaranya Aleix Espargaro di Aprilia.

Vinales, yang memulai di kelas 125cc bersama Aprilia, memenangkan kejuaraan Moto3 pada 2013 bersama KTM. Meski sangat bahagia bersama Aprilia dan bertandem dengan Aleix Espargaro, Vinales mengaku belum ada target khusus di MotoGP 2022. "Untuk saat ini, saya belum menyusun target apapun. Namun, jika kami bekerja dengan baik, hasil serupa juga akan tiba," ujarnya.

Vinales juga masih enggan membahas kemungkinan perpanjangan kontrak dengan Aprilia untuk musim selanjutnya. Bagi dia, Aprilia seperti sebuah jalan baru yang mengingatkannya saat mulai meniti karier di kelas primer bersama Suzuki pada 2015.

"Saya senang di sini, bersama Aprilia. Ini adalah proyek yang akan terus berkembang seperti saat memulai karier bersama Suzuki. Anda punya peluang untuk melakukan banyak hal bagus di sini. Jadi, saya tidak mau terburu-buru mengambil keputusan," kata Maverick Vinales.

TUTTOMOTORIWEB | SKOR.ID

Baca juga : MotoGP 2022: Enea Bastianini Yakin Bisa Lebih Cepat dari Jack Miller