59 Tahun Pencak Silat Betako Merpati Putih, Diajarkan kepada Kopassus TNI Pula

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 April 2022 08:51 WIB

Merpati Putih atau Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, yang berarti Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan, merupakan beladiri ciptaan Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro. Menggunakan tenaga dalam sebagai teknik utama, sehingga pengguna memiliki kemampuan fisik di atas rata-rata manusia. Beladiri ini digunakan oleh sejumlah satuan elit TNI salah satunya adalah Kopassus. Beladiri ini sangatlah mematikan, beberapa personel Kopassus menggunakan beladiri ini saat beroperasi di wilayah Indonesia Timur, dan teruji mampu mendeteksi kedatangan musuh melalui teknik getaran. Dok. Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2 April, 59 tahun yang lalu, Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong atau PPS Betako Merpati Putih secara resmi didirikan di Yogyakarta.

Merpati Putih (MP) merupakan warisan peninggalan nenek moyang Indonesia yang awal mulanya adalah ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun-temurun. Lalu pada akhirnya, ilmu Merpati Putih diperkenankan dan dipublikasikan dengan maksud sebagai ditumbuhkembangkan agar berfaedah untuk negara.

Merpati Putih merupakan akronim dari falsafah bahasa Jawa yakni “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang artinya mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan. Bagi para anggota nama Merpati Putih juga memiliki filosofi tersendiri. Harapannya seorang anggota PPS Betako Merpati Putih dapat menyelaraskan hati serta pikiran dalam setiap perbuatan dan tindakan. Adapun motto dari PPS Betako Merpati Putih yakni “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.

Awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus di setiap kesatuan ABRI (sekarang TNI) dan Polisi serta Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspamres).

Mulanya pencak silat ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro yang belakang sekali ke BPH Adiwidjojo (Grat I). Lalu sesudah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, yaitu bergelar Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro diwariskan ilmu pengobatan, sedangkan Gagak Seto ilmu sastra. Dan sebagai seni beladiri diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV).

Dari Gagak Handoko inilah akhir-akhirnya turun temurun ke Mas Saring, lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Sampai sekarang, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tak pernah dikenal keberadaan ilmunya dan sedang tetap dicari sampai ketika ini ditiap kawasan di tanah air guna menyatukannya kembali.

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Agung sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Agung terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI).

PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Berikut Silsilah Turunan arus PPS Betako Merpati Putih yang dilansir dari p2k.unkris.ac.id.
1. BPH Adiwidjodjo : Grat-I
2. PH Singosari : Grat-II
3. R Ay Djojoredjoso : Grat-III
4. Gagak Handoko : Grat-IV
5. RM Rekso Widjojo : Grat-V
6. R Bongao Djojo : Grat-VI
7. Djo Premono : Grat-VII
8. RM Wongso Djojo : Grat-VIII
9. Kromo Menggolo : Grat-IX
10. Saring Hadi Poernomo : Grat-X
11. Poerwoto Hadi Poernomo dan Budi Santoso Hadi Poernomi : Grat-XI
Pewaris muda: Nehemia Budi Setiawan (putra Mas Budi) dan Amos Riono Tri Nugroho (putra Mas Poeng).

Kewajiban Anggota Merpati Putih

Seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu:
1. Benar rasa jujur dan welas asih
2. Percaya pada diri sendiri
3. Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
4. Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.

Pada 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.

Saat ini PPS Betako Merpati Putih merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSI dan Martial Arts Federation For World Peace atau MAFWP serta International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa. Menurut data tahun 1993, kini telah memiliki memiliki kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah, yang tersebar di seluruh tanah air. PPS Betako Merpati Putih telah melahirkan alumni sebanyak 2.5 juta orang.

RINDI ARISKA

Baca: Hari ini, 58 Tahun Pencak Silat Betako Merpati Putih Akar Perguruan Sejak 1550

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

7 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

20 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya