“Tinju Inggris, juga olahraga Inggris, mungkin akan menunggu sangat lama menantikan datangnya juara seperti Calzgahe.” kata Daily Telegraph, Jumat (6/2). Menurut Telegraph, Calzaghe akan diingat dengan fakta “dia berjalan di atas, tetap ganteng, masih dengan kemampuan hebatnya, dan mengakhiri era olahraga”.
“Calzaghe mempunyai kecepatan dengan postur badannya yang besar dan mampu mengalahkan lawannya dengan melancarkan pukulan empuk dan keras....dia selalu mendapatkan cara untuk menang,” kata Times.
Koran-koran Inggris juga memberikan peghormatan kepada ayah Calzaghe, pelatih, dan orang kepercayaannya , Enzo. Enzo dianggap sebagai figur yang menjadikan Calzaghe bisa menggapai gelar ringan-menengah dan super-menengah.
“Ini adalah penghormatan bagi hubungan ayah-anak. Unik bahwa Joe tidak pernah kalah sebagai petinju amatir ketika Enzo melatihnya,” jelas Telegraph.
AFP | BAGUS WIJANARKO