Indonesia Finis Ketiga di SEA Games 2021, Begini Tanggapan Menpora

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 23 Mei 2022 09:01 WIB

Menpora Zainudin Amali (kiri) mengalungkan medali emas kepada lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) saat upacara penghormatan pemenang final angkat besi nomor 61 kg putra SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Jumat (20 Neu 2022). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nym.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia finis di posisi ketiga klasemen perolehan medali SEA Games 2021.

Menpora menyebut pencapaian itu sesuai harapan Presiden Joko Widodo dan menyatakan hal tersebut tidak lepas dari implementasi Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON).

"Keberhasilan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games Vietnam berkat kerja keras semua pihak, khususnya para atlet. Dan ini menjadi bukti bahwa DBON sudah berjalan di trek yang benar," kata Menpora Amali dalam keterangan tertulis Ahadmalam.

Sesuai dengan data dari penyelenggara kejuaraan, Indonesia bertengger di peringkat tiga dengan 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu dengan total 241 medali. Untuk peringkat pertama Vietnam dengan 205 medali emas, 125 perak dan 116 perunggu dengan total 446 medali dan peringkat tiga Thailand dengan 92 emas, 103 perak, 136 perunggu dengan 331 medali.

Orang nomor satu di Kemenpora itu merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang sudah berjuang di lapangan, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, tim CdM, tim review, NOC Indonesia, KONI dan seluruh stakeholder olahraga yang terkait.

"Dibandingkan SEA Games Filipina, dari sisi jumlah keberangkatan atlet sudah berbeda. Kalau di Filipina 800 lebih atlet, SEA Games 2021 Vietnam kali ini, hampir separuh lebih sedikit atlet yang berangkat, tapi Alhamdulillah medali yang kita raih sudah memenuhi harapan dan kita berhasil masuk tiga besar," kata Menpora.

Ke depan, kata Zainudin Amali, pihaknya akan menggunakan cara dan sistem yang sama dalam keberangkatan atlet, bahkan akan lebih ketat. Apalagi di 2023 ada Asian Games dan SEA Games Kamboja.

"Tantangan kita ke depan jauh lebih berat. Target utama kita adalah Olimpiade, untuk menuju ke sana kita harus mulai dari sekarang perubahan paradigma olahraga Indonesia," kata Menpora.

Pria asal Gorontalo itu meyakini, jika perubahan paradigma sistem olahraga dijalankan dengan konsisten maka target Olimpiade 2044 menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia bisa masuk lima besar dunia.

Klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2021:

NoNegara Emas Perak Perunggu
1Vietnam205125116
2Thailand92103136
3Indonesia 699181
4Filipina5270104
5Singapura474673
6Malaysia394590
7Myanmar91835
8Kamboja91341
9Laos2733
10Brunei111
11Timor Leste 032


Baca Juga: Target Berikut dan Pekerjaan Rumah buat Apriyani / Fadia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

1 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya