TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan Tommy Sugiarto di babak 32 besar nomor tunggal putra Indonesia Open 2022. Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022, ia berhasil memetik kemenangan straight game dengan skor 21-17 dan 22-20.

Ginting mengakui bermain melawan Tommy tidaklah mudah. "Dengan Tommy, kita sama-sama tahu di adalah salah satu sosok senior buat saya di tunggal putra. Hari ini pertandingan cukup ketat dari awal sampai akhir, khususnya di gim kedua," kata Ginting usia pertandingan.

"Tadi mungkin saya lengah juga karena kan sempat leading di gim kedua, dapat poinnya mudah. Maksudnya Tommy banyak mati sendiri, kemudian dari saya sendiri mudah dapat poin. Jadi pas ketinggalan, Tommy mengubah strategi. Karena sebelum mengubah, saya mudah mendapatkan poin," kata dia menambahkan.

Untuk pertandingan selanjutnya, Ginting akan fokus terlebih dahulu melakukan pemulihan. Sebab, ia akan kembali bertanding di babak kedua turnamen BWF World Tour Super 1000 pada Kamis, 16 Juni 2022 mendatang.

"Memang habis ini fokus recovery. Terus kan besok libur satu hari. Mungkin setelah dari sini diskusi dengan pelatih, aya fokus satu satu dulu. Sore nanti mungkin akan diskusi dengan pelatih soal lawan besok," ujar dia.

Di babak 16 besar Indonesia Open 2022, Ginting akan menghadapi wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Sebelumnya, atlet nomor 21 dunia itu berhasil mengalahkan wakil dari India, Sai Praneeth B, dengan skor 21-16 dan 21-19.

Selain itu, Ginting menyoroti antusiasme pecinta bulu tangkis di Istora Senayan, Jakarta. Ia menilai semangat suporter di Indonesia sangat luar biasa. Ia sempat melihat dari sosial media bagaimana antusiasnya fans Indonesia untuk melihat bulu tangkis meski baru memasuki hari pertama turnamen.

"Sebagai bentuk terima kasih, semoga saya bisa memberikan yang terbaik juga. Semoga saya bisa menghibur penonton yang sudah jauh-jauh datang dengan permainan saya," ujar Anthony Ginting yang kini berada di ranking enam dunia.

Baca juga : Berawal dari Sekolah, Maria/Yelyzaveta Ingin Kembangkan Bulu Tangkis di Ukraina